-->

FUNGSI BAHASA INGGRIS DALAM BIDANG PUBLIC RELATIONS

Kemampuan bahasa seorang pelaku PR merupakan kompetensi penting yang harus dikuasainya baik itu secara lisan maupun tertulis. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional tentulah merupakan satu unsur penting yang harus dimiliki seorang pelaku PR dalam mejalankan tugas dan perannya. Kemampuan seorang pelaku PR untuk melakukan presentasi tentang produk dan informasi suatu perusahaan akan menentukan citra pelanggan terhadap perusahaan dan ini akan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri. Presentasi biasanya dilakukan karena beberapa alasan antara lain sebegai media promosi, mentoring dan pelatihan, rapat dan briefing, pertemuan perencanaan bisnis dan konferensi.

Langkah pertama dalam mempersiapkan sebuah presentasi adalah identifikasi logistik yang relevan dengan apa yang akan disampaikan. Logistik yang dimaksud disini adalah segala sesuatu secara detail yang diperlukan untuk dapat dinyatakan sehingga presentasi terjadi sesuai dengan rencana atau pencapaian tujuan yang ditentukan. Logistik tersebut antara lain;

  • Tanggal dan waktu presentasi 
  • Lamanya presentasi 
  • Lokasi atau ruangan yang digunakan 
  • Isi atau topic presentasi 
  • Bentuk presentasi 
  • Tujuan presentasi 
  • Konteks presentasi 
  • Prasyarat presentasi
Selanjutnya seorang pelaku PR perlu mengidentifikasi audience dari presentasi itu.Sebagai contoh berapa banyak peserta maka akan berpengaruh pada pengadaan handout dan juga perancanaan aktifitas selama presentasi.Selain itu juga akan berpengaruh terhadap persiapan catering dan besarnya ruangan/tempat pelaksanaan kegiatan presentasi. Setelah itu perlu menentukan topik presentasi dan memilih materi presentasi.

Hal yang sangat penting yang harus disadari dalam presentasi adalah :
  • Keefektifan dan keberhasilan sebuah presentasi diputuskan saat sebelum presentasi (mencakup jumlah dan kualitas perencanaannya) 
  • Jika kita gagal merencanakan, kita merencanakan untuk gagal. Ini pepatah yang cukup lama namun itulah yang sebenarnya akan terjadi. 
  • Presentasi tanpa kecermatan akan tidak fokus, dan akan gagal “tidak hanya pada tujuan tapi pada semua kebaikan”. 
  • Isi presentasi harus berlandaskan pada kenyataan/teori, bukan hanya pada pendapat. 
  • Kegagalan presentasi akan selalu dikembali pada perencanan, penelitan/ pengamatan dan persiapannya.
Langkah berikutnya pelaku PR adalah merencanakan dan menulis presentasi, kemudian membangun dan menemukan bahan pendukung dan perangkat visualnya. Menentukan kelengkapan yang diperlukan untuk presentasi juga perlu dilakukan antara lain, jika kita memakai power point maka kita memerlukan projector, monitor/ screen dan computer, selain itu kita mungkin memerlukan; white board, marker, DVD player, microphone, dll. Langkah selanjutnya pelaku PR merencanakan untuk mencoba dan berlatih presentasi sebagai alasan dan dasar untuk merevisi dan memperbaiki draf presentasi.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment