Empat sembahyang kepada Tian
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang sembahyang Ci, Yue, Chang, dan sembahyang Zheng, sebagai berikut:
1. Sembahyang Ci (祠)
Sembahyang Ci, yaitu sembahyang Prasetya dan Sujud kehadapan Tian yang bermaknakan pengagungan Tian dengan disertai Prasetya kepada Firman-Nya dengan Sujud dalam kebesaran-Nya. Sembahyang Ci dilaksanakan pada saat tahun baru di musim semi, tepatnya pada tanggal 8 malam tanggal 9 bulan 1 Kongzili (Zhengyue Chujiu), yaitu sembahyang Jing Tiangong.2. Sembahyang Yue (禴)
Sembahyang Yue, yaitu sembahyang Sadar dan Beriman kepada Tian yang bermaknakan bahwa manusia diingatkan untuk selalu eling disertai taqwa kepada-Nya. Manusia bermohon untuk selalu diberi kekuatan dalam cobaan dan diberi jalan untuk menghadapi segala ujian dan cobaan tersebut. Sembahyang Yue dilaksanakan di musin panas, pada saat alam dalam keadaan ekstrim, yaitu pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Kongzili (Wuyue Chuwu), yang dikenal dengan sembahyang Duanyang. Sembahyang dilaksanakan pada saat Duanwu atau Wushi (antara pukul 11.00 – 13.00).3. Sembahyang Chang (尝)
Sembahyang Chang, yaitu sembahyang Doa dan Harapan kepada Tian yang bermaknakan perwujudan rasa keterikatan Manusia – Alam – Tian sebagai satu kesatuan dalam hidup, dan kepada-Nyalah segala Doa dan Harapan dipanjatkan. Dilaksanakan di pertengahan musim gugur, tepatnya tanggal 15 bulan 8 Yinli (Bayue Shiwu) pada saat alam semesta dalam kedudukan yang harmonis sehingga diyakini sebagai keadaan dengan aura terbaik untuk memanjatkan doa dan menyampaikan harapan, juga dibarengi dengan ungkapan syukur pada semesta terutama bumi yang telah memberi sarana untuk menunjang kehidupan.Sembahyang ini dikenal dengan sembahyang Zhongqiu (sembahyang pertengan musin gugur). Dalam kaitan dengan keyakinan kepada malaikat Fude Zhengshen (menegakkan kehidupan rohani dalam kebajikan akan beroleh berkah).
4. Sembahyang Zheng (烝)
Sembahyang Zheng, yaitu sembahyang Syukur dan Yakin kepada Tian yang bermaknakan rasa syukur kepada rakhmat-Nya. Dilaksanakan pada saat puncak musim dingin, pada saat matahari berada pada titik balik 23.50 Lintang Selatan, tepatnya tanggal 22 atau 21 Desember (penanggalan Masehi), yaitu sembahyang Dongzhi. Sajian pada sembahyang Dongzhi secara budaya yang berkembang di masyarakat adalah ronde dengan kuah jahe manis. Kebiasaan menyajikan ronde dengan kuah jahe manis menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang dingin.Catatan: Selain empat sembahyang tersebut, ibadah sembahyang kepada Tian juga dilakukan setiap hari (pagi dan sore) di rumah masingmasing. Dikenal dengan Sembahyang Zhaoxi sebagai sembahyang pernyataan syukur. Zhao berarti awal atau pagi dan Xi berarti akhir atau sore. Jadi Zhaoxi bermakna sembahyang awal dan akhir hari. Sembahyang setiap tanggal 1 dan 15 penanggalan Kongzili. (sembahyang Chuyi dan Siwu).
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment