Sifat-Sifat Kebajikan Tian
Di dalam Kitab Yijing, tersurat: Qian, Tian sebagai pencipta memiliki sifat:
Sifat-sifat Tian di atas diterangkan lebih lanjut dalam Yijing bab 1 bagian Sabda, sebagai berikut: “Maha Besar Qian, Khalik Yang Maha Sempurna; berlaksa benda bermula daripada-Nya; semua kepada Tian Yang Maha Esa. Awan berlalu, hujan dicurahkan, beragam benda mengalir berkembang dalam bentuk masing-masing. Maha Gemilang Dia yang menjadi awal dan akhir. Jalan suci Qian, Khalik Semesta Alam menjadikan perubahan dan peleburan; menjadikan semua, masingmasing menepati/lurus dengan watak sejati dan Firman; melindungi/ menjaga berpadu dengan keharmonisan agung sehingga membawakan berkah, benar dan teguh.” Walaupun kebenaran sifat Tian itu sangat jelas dalam kitab Yijing, tetapi bukan berarti Tian dapat dibatasi oleh pengertian manusia. Hakikat kenyataan bahwa Tian itu suatu perkara yang tidak mudah dimengerti, tidak dapat dibatasi dengan kemampuan pengertian manusia yang serba terbatas, seperti tersurat dalam kitab Zhongyong bab XV: 1-3. Nabi Kongzi bersabda, “Sungguh Maha Besar Kebajikan Guishen (Tian Yang Maharoh), dilihat tiada nampak, didengar tiada terdengar, namun tiap wujud tiada yang tanpa Dia. Demikian menjadikan umat berpuasa, membersihkan hati dan mengenakan pakaian lengkap sujud bersembahyang kepada-Nya. Sungguh Mahabesar Dia, terasakan di atas dan di kanan kiri kita.” Di dalam kitab Sanjak tertulis: “Adapun kenyataan Tian Yang Maharoh itu tidak boleh diperkirakan, lebih-lebih tidak dapat ditetapkan. Maka sungguh jelaslah sifat-Nya yang halus itu, tidak dapat disembunyikan dari iman kita; demikianlah Dia.” Kehalusan sifat Tian hanya bisa ditangkap oleh dan dalam iman, seperti tersurat dalam kitab Mengzi VII A: 1, Mengzi berkata, “Yang benar-benar dapat menyelami hati, akan mengenal watak sejatinya; yang mengenal watak sejatinya akan mengenal Tian Yang Maha Esa. Jagalah hati, peliharalah Watak Sejati, demikian mengabdi kepada Tian. Tentang usia panjang atau pendek janganlah risaukan, siaplah dengan membina diri, demikian menegakkan Firman.” Maka kepada manusia selalu diingatkan untuk hormat beribadah kepada-Nya dan selalu tekun dalam usaha beroleh iman, tidak berani tidak lurus dengan Firman Tian. “Dalam segala sesuatu hendaknya takutlah betapa kedahsyatan Tian.” (Shujing. V. XXVII: 17) “…tidakkah aku siang dan malam senantiasa hormat akan kemuliaan Tian Yang Maha Esa. Sehingga dapat menjaga kelestarian-Nya.” (Shijing IV).
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment