-->

PETROGENESA BATUAN BEKU

Petrogenesa adalah bagian dari petrologi yang menjelaskan seluruh aspek terbentuknya batuan mulai dari asal-usul atau sumber,  proses primer  terbentuknya batuan hingga perubahan-perubahan (proses sekunder) pada batuan tersebut. Untuk batuan beku, sebagai sumbernya adalah magma. Proses primer menjelaskan rangkaian atau urutan kejadian dari pembentukan berbagai jenis magma sampai dengan terbentuknya berbagai macam batuan beku, termasuk lokasi pembekuannya.  Setelah batuan beku itu terbentuk, batuan itu kemudian terkena proses sekunder, antara lain berupa oksidasi, pelapukan, ubahan hidrotermal, penggantian mineral (replacement), dan malihan, sehingga sifat fisik maupun kimiawinya dapat berubah total dari batuan semula atau primernya. Berhubung proses petrogenetik tersebut sebagian besar berlangsung lama (dalam ukuran waktu geologi), dan umumnya terjadi di bawah permukaan bumi, sehingga tidak dapat diamati langsung, maka analisis atau penjelasannya bersifat interpretatif.  Pembuktian mungkin dapat ditunjukkan berdasar hasil-hasil eksperimen di laboratorium, sekalipun hanya pada batas-batas tertentu.  Analisis interpretatif tersebut tetap didasarkan pada data obyektif atau deskriptif hasil pemerian yang meliputi  warna,  tekstur,  struktur,  komposisi mineral dan kenampakan khusus lainnya.  Dengan demikian studi petrogenesa pada prinsipnya untuk mencari jawaban atau penjelasan terhadap pertanyaan “Mengapa” (Why) dan “Bagaimana” (How) terhadap data pemerian batuan.  Misalnya, mengapa batuan beku luar bertekstur gelasan dan berstruktur vesikuler, sedang batuan beku dalam bertekstur kristalin dan berstruktur masif.  Mengapa basal berwarna gelap sedang pegmatit berwarna cerah ?  Bagaimana kejadiannya olivin dapat muncul bersama kuarsa dan biotit di dalam satu batuan? Bagaimana terbentuknya andesit dari basal dan riolit ? Menurut penulis, maka paling mudah digunakan untuk mencari nama batuan bagi siswa siswa SMK jurusan Geologi Tambang, adalah dengan menggunakan Tabel Klasifikasi dari Walter T. Huang ( 1962 ) yang secara rinci nanti akan diuraikan bagaimana cara penggunaan nya dalam penamaan batu an yang akan dicari namanya. Dari seluruh uraian batuan beku tersebut diatas, maka selanjutnya kita akan membahas apa dan bagaimana kita dalam praktikum mendiskripsi kan suatu batuan beku sampai kita dapat memberi nama batu yang kita diskripsikan dan dapat pula menceritakan Petrogenesa ( sejarah terbentuknya ) batuan beku tersebut.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment