Jenis Gulma
Berdasarkan sifat morfologi, gulma dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu:
1) Gulma berdaun sempit (grasses)
Ciri-cirinya yaitu daun menyerupai pita, batang beruas-ruas, tumbuh tegak atau menjalar, berpelepah, dan helaian daun. Contoh gulma berdaun sempit yaitu:- Imperata cylindrica,
- Cynodon dactylon,
- Digitaria ciliaris
2) Gulma teki-tekian (sedges)
Ciri-cirinya yaitu mirip dengan gulma berdaun sempit, namun memiliki batang berbentuk segitiga. Contoh gulma teki-tekian yaitu- Cyperus aromaticus,
- Cyperus rotundus,
- Lipocarpha chinensis.
3) Gulma berdaun lebar (broad leaves)
Merupakan tumbuhan berkeping dua meskipun ada juga yang berkeping satu. Ciri-cirinya bentuk daun melebar dan tanaman tumbuh tegak atau menjelar. Contoh gulma berdaun lebar yaitu:- Ageratun conyzoides,
- Lantana camara,
- Euphorbia hterophylla.
4) Gulma pakis-pakisan (ferns)
Merupakan gulma yang berkembangbiak umumnya dengan spora dan berbatang tegak atau menjalar. Contoh gulma pakis-pakisan yaitu:- Dicranopteris linearis,
- Lygodium flexuastum
Sedangkan berdasarkan siklus hidup, gulma dapat dikelompokkan menjadi:
1) Gulma semusim (Annual weeds)
Merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yaitu mulai dari berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama satu tahun. Gulma semusim pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak, sehingga memerlukan tenaga dan biaya cukup banyak untuk pengendaliannya.Gulma semusim biasanya mudah dikendalikan. Contoh gulma semusim yaitu:
- Amaranthus sp
- Digitaria sp
- Setaria sp
2) Gulma dua musim(Biannual weeds)
Merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yaitu mulai dari berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama membentuk roset. Pada tahun kedua membentuk bunga, menghasilkan biji dan akhirnya mati. Pada fase pembentukan roset, gulma ini umumnya sensitif terhadap herbisida. Contoh gulma yaitu:- Aretium sp
- Circium vulgare
- Verbascum thapsus
3) Gulma tahunan (Perennial weeds)
Merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup yaitu mulai dari berkecambah, berproduksi sampai akhirnya mati berlangsung selama lebih dua tahun atau tidak terbatas. Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji, walaupun ada yang berkembang biak secara vegetatif. Gulma ini mampu beradaptasi dengan lingkungan. Contoh gulma yaitu:- Cynodon dactylon
- Cyperus rotundus
- Imperata cylindrica
1) Gulma air (Aquatic weeds)
Merupakan tumbuhan yang umumnya tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam atau setengah tenggelam. Gulma air dapat berdaun sempit, berdaun lebar maupun teki-tekian. Contoh gulma air yaitu:- Cyperus difformis
- Echinochloa colonum
- Leersia hexandra.
2) Gulma daratan (Terestrial weeds)
Merupakan gulma yang tumbuh di daratan, baik di areal tegalan dan perkebunan. Jenis gulma yang tumbuh di areal perkebunan sangat tergantung dari jenis tanaman pokok, jenis tanah, iklim, dan pola tanam. Contoh gulma daratan yaitu:- Ageratum conyzoides
- Euphorbia sp
- Imperata cylindrica
- Mikania micrantha
- Panicum repens
- Stachytarpheta indica
Berdasarkan pengaruh gulma terhadap tanaman perkebunan (tanaman pokok), gulma dapat dibedakan menjadi beberapa kelas yaitu:
1) Gulma kelas A
Merupakan gulma yang pengaruhnya sangat berbahaya bagi tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas. Contoh gulma kelas A yaitu:- Imperata cylindrica
- Mikania sp
- Mimosa sp.
2) Gulma kelas B
Merupakan gulma yang merugikan bagi tanaman perkebunan sehingga perlu diakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian. Contoh gulma kelas B yaitu:- Brachiaria mutica
- Gleichenia liniearis
- Lantana camara
- Melastoma malabathricum
3) Gulma kelas C
Merupakan gulma yang merugikan bagi tanaman perkebunan dan memerlukan tindakan pengendalian, namun tindakan pengendalian tergantung pada kondisi yakni ketersediaan biaya, keindahan, dan sebagainya. Contoh gulma kelas C yaitu:- Axonopus compressus
- Boreria latifolia
- Cynodon dactylon
- Cyperus rotundus
- Paspalum conjugatum
- Nephrolepsis bisserata
- Ottochloa nodosa
4) Gulma kelas D
Merupakan gulma yang kurang merugikan bagi tanaman perkebunan, namun tetap memerlukan tindakan pengendalian. Contoh gulma keas D yaitu:- Agerotum conyzoides
- Cyrtococcum sp
- Digitaria sp
5) Gulma kelas E
Merupakan gulma yang bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena dapat berfungsi sebagai pupuk hijau. Gulma kelas E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman. namun tetap memerlukan tindakan pengendalian jika pertumbuhannya telah menutupi piringan atau jalur tanaman. Contoh gulma keas E yaitu:- Calopogonium caereleum
- Calopogonium mucunoides
- Centrosema pubescens
- Pueraria javanica
- Pueraria phaseoloides
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment