-->

Aplikasi herbisida BAG 2

2) Tipe nozzle 

Beberapa tipe nozzle yang biasa digunakan pada knapsack sprayer adalah:
a) Solid cone nozzle: menghasilkan semprotan kerucut yang penuh berisi. Tipe ini cocok untuk penyemprotan total atau sporadis, terutama pada gulma dengan pertumbuhan yang padat. Arah semprotan membentuk sudut menyerong dengan ukuran butiran agak besar.
b) Hollow cone nozzle: menghasilkan semprotan kerucut bulat kosong. Tipe ini cocok digunakan pada penyemprotan piringan tanaman atau pinggiran jalur tanaman, dengan kondisi gulma tinggi dan tebal.
c) Flat fan nozzle: menghasilkan semprotan berbentuk huruf V menghasilkan semprotan atau berbentuk kipas dengan sudut tetap 65o-95o . dan ukuran butiran semprotan berbeda-beda sesuai dengan ukuran lubang nozzle dan tekanan pompa. Tipe ini cocok untuk penyemprotan total, meliputi jalur tanaman dan piringan, terutama kondisi gulma tebal dan tinggi di pinggiran.
d) Even flat fan nozzle: bentuk semprotan hampir sama dengan flat fan nozzle, tetapi distribusi semprotan lebih merata. Nozzle ini cocok untuk penyemprotan gulma tebal pada piringan dan jalur tanaman.
e) Fload nozzle: menghasilkan semprotan berbentuk V. Lubang nozzle dan tekanan pompa sangat mempengaruhi sudut semprotan yang berbeda-beda 65o-155o. Tipe nozzle ini cocok untuk penyemprotan gulma pada piringan dan jalur tanaman dengan kondisi gulma tidak tebal.

3) Kalibrasi sprayer

Merupakan cara untuk menghitung kebutuhan (volume) larutan per satuan luas (hektar). Ketepatan hasil kalibrasi sangat menentukan efektifitas dan efisiensi biaya pengendalian gulma. Jumlah kebutuhan larutan sangat dipengaruhi jenis alat semprot, nozzle, kecepatan jalan penyemprot, kondisi gulma, dan topografi areal perkebunan tanaman herbal/atsiri. Cara pelaksanaan kalibrasi alat adalah sebagai berikut:
1) Diukur larutan semprotan dengan cara menampung larutan yang keluar dari nozzle selama satu menit kemudian larutan tersebut   ditakar.
2) Diukur lebar semprotan (m)
3) Diukur kecepatan jalan penyemprot (m/menit)
4) Dilakukan pengukuran (nomor 1-3) sebanyak tiga kali, kemudian diambil rata-rata



Berdasarkan volume larutan per hektar blanket, volume larutan dapat dibedakan menjadi 4 kategori yaitu seperti pada Tabel 11.



4) Dosis herbisida 

Penentuan dosis herbisida secara umum sangat tergantung pada jenis dan kondisi gulma sasaran, kondisi cuaca, kondisi areal perkebunan, jenis sprayer dan nozzle yang digunakan. Masing-masing produk herbisida memiliki dosis rekomendasi yang dianjurkan.  Untuk mencari dosis efektif, sebelumnya harus dihitung luas efektif  yang akan disemprot. Sebagai contoh tanaman perkebunan adalah sebagai berikut:

a) Untuk TBM  tahunan :
Luas piringan =   3,14  x jari-jari x jumlah pohon/ha



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment