-->

Aplikasi herbisida BAG 3 [END]

5) Pencampuran herbisida 

Air yang digunakan untuk mencampur herbisida sebaiknya harus memenuhi persyaratan air bersih, karena jenis bahan aktif herbisida dapat terikat oleh partikel-partikel liat atau unsur-unsur lain  dan mungkin dapat terjadi rekasi kimia yang dapat mengurangi efektivitas herbisida. Untuk mengetahui kondisi air di lapangan dapat dipakai atau tidak caranya memasukkan tangan sebatas siku dalam ember, jika tangan tadi tampak terlihat dengan jelas maka air tersebut dapat digunakan. Bila diperoleh air keruh, sebaiknya terlebh dahulu air tersebut diendapkan.
Pencampuran herbisida dengan air dilakukan setelah volume kebutuhan air dan dosis anjuran herbisida diketahui.

Contoh :
  • dosis anjuran herbisida =1,5 liter/ha blanket
  • hasil kalibrasi diperoleh bahwa kebutuhan air pelarut = 200 liter/ha blanket, sehingga konsentrasi larutan = 1,5 : 200= 7,5 ml herbisida/liter air.  
  • Pembuatan larutan dapat dilakukan dalam wadah/tangki penyemprot (kapasitas volume 1,5 liter).  
  • Jumlah herbisida yang dimasukkan dalam tangki 7,5 x 1,5 = 112,5 ml

6) Waktu aplikasi 

Penyemprotan herbisida pada gulma sangat dipengaruhi oleh faktor fase pertumbuhan gulma.  Waktu aplikasi herbisida yang tepat  yaitu pada saat gulma masih muda (pertumbuhan optimal) dan sebelum memasuki fase pertumbuhan generatif. Faktor lain yaitu kondisi lingkungan, misal curah hujan, angin dan sinar matahari. Curah hujan dapat menyebabkan bahan aktif herbisida tercuci.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment