Model Sikap
a. Model Tiga Komponen
Menurut tricomponent attitude model (Schiffman dan Kanuk, 2000 dan
Engel et.al., 1994), sikap terdiri atas tiga komponen: kognitif, afektif, dan
konatif. Kognitif adalah pengetahuan dan persepsi konsumen, yang diperoleh
melalui pengalaman dengan suatu objek sikap dan informasi dari berbagai
sumber. Pengetahuan dan persepsi ini biasanya berbentuk kepercayaan
(belief), yaitu konsumen mempercayai bahwa produk memiliki sejumlah
atribut. Kognitif ini sering juga disebut sebagai pengetahuan dan kepercayaan
konsumen. Afektif mengambarkan emosi dan perasaan konsumen. Schiffman
dan Kanuk (2000) menyebutkan sebagai “as primarily evaluative in nature”,
yaitu menunjukkan penilaian langsung dan umum terhadap suatu produk,
apakah produk itu disukai atau tidak disukai; apakah produk itu baik atau
buruk. Konatif menunjukkan tindakan seseorang atau kecenderungan perilaku
terhadap suatu objek (Engel, et al., 1994), konatif berkaitan dengan tindakan
atau perilaku yang akan dilakukan oleh seorang konsumen (likelihood or
tendency) dan sering juga disebut sebagai intention.
Solomon (1999) dalam Sumarwan (2004) menyebutkan tricomponent
model sebagai Model Sikap ABC. A menyatakan sikap (affect), B adalah
perilaku (behavior), C adalah kepercayaan (cognitive).
b. Model Sikap Multiatribut Fishbein
Dalam Sumarwan (2004) Model Multiatribut Sikap dari Fishbein
terdiri dari tiga model: the attitude-toward-object model, the attitude-towardbehavior-
model, dan the theory-of-reasoned-action model. Model sikap
multiatribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sikap
(produk atau merek) sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atributatribut
yang dievaluasi.
Model sikap terhadap objek secara khusus cocok untuk pengukuran
sikap terhadap suatu produk atau merek tertentu (Fishbein dalam Schiffman
dan Kanuk, 2000). Menurut model ini, sikap konsumen didefinisikan sebagai
suatu fungsi dari penampilan dan evaluasi terhadap sejumlah keyakinan dari
produk tertentu atau atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu produk atau merek
tertentu (Schiffman dan Kanuk, 2000). Model ini secara singkat menyatakan
bahwa sikap seseorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan oleh
sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut
(Suwarman, 2004).
Menurut Engel, et al., (1994) model ini digambarkan oleh formula
sebagai berikut:
(favorable) terhadap suatu produk atau merek tertentu, jika mereka menilai
tingkatan atribut yang dimilikinya positif dan cukup memuaskan, dan
sebaliknya akan memiliki sikap yang tidak baik (unfavorable) terhadap
produk atau merek tertentu, jika mereka merasakan bahwa atribut-atribut
yang diinginkan tidak memuaskan atau terlalu banyak atribut yang negatif.
0 komentar:
Post a Comment