-->

Ekskresi Urine Dipengaruhi Saraf dan Hormon

Saat cairan tubuh berkurang, misalnya karena kekurangan minum, muntaber atau berkeringat, tekanan osmosis cairan tubuh meningkat sehingga konsentrasi air dalam plasma menurun yang menyebabkan sekresi ADH (antidiuretik Hormon) oleh hipofisis meningkat. ADH menyebabkan terjadinya reabsorpsi air di tubulus distal dan tubulus pengumpul ke dalam darah. Dengan demikian, pengeluaran urine berkurang. Selain itu, ketika cairan tubuh berkurang, kita akan merasa haus. Hal tersebut merangsang pusat rasa haus di hipotalamus sehingga muncul keinginan untuk minum. Setelah minum, cairan tubuh menjadi encer, tekanan osmotik turun, ADH tidak dilepaskan lagi oleh hipofisis sehingga reabsorpsi air pada tubulus distal dan tubulus pengumpul normal, rasa haus hilang dan urine normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita banyak minum.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment