-->

Siklus hidup dan perkembangbiakan Larva Chironomus


Larva Chironomus atau biasa disebut juga cacing darah karena warna tubuhnya merah seperti darah saat ini banyak dibudidayakan sebagai pakan alami. Dalam melakukan kultur cacing darah ini biasanya dilakukan bersamaan dengan melakukan kultur Moina sp.Hasil analisa menunjukkan bahwa cacing darah mengandung 9,3% bahan kering yang terdiri dari 62,5% protein, 10,4% lemak dan 11,6% abu dengan 15,4% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Kandungan protein larva Chironomus yang sangat tinggi mencapai 60% yang dapat dicerna langsung oleh ikan, serta lemak 10% inilah yang mendukung kecepatan pertumbuhan ikan. Selain itu juga larva chironomus mengandung pigmen karoten berupa astaxanthin yang mencerahkan warna pada ikan.

Proses perkembangbiakan larva Chironomus diawali dengan pemijahan atau perkawinan antara lalat jantan dan lalat betina.Setelah proses pemijahan, induk betina akan meletakkan massa telurnya di permukaan air yang akan tenggelam ke dasar perairan dan kemudian menetas menjadi larva. Siklus hidup dari telur hingga mencapai dewasa biasanya memakan waktu kurang dari satu minggu atau bahkan lebih dari setahun tergantung jenis spesies dan musim. Biasanya perkembangbiakan larva Chironomus dari telur menjadi imago membutuhkan waktu kurang lebih 7-8 hari dan mengalami beberapa kali fase atau tahapan.

Induk Chironomus meletakkan telurnya di tempat yang mengeluarkan aroma khas dari poses pembusukan bahan organik.  Telur Chironomus ini selalu ditemukan pada pagi hari, sehingga dimungkinkan induk meletakkan massa telurnya pada malam hari. Massa telur Chironomus berisi 100 sampai 2000 butir telur dan akan menetas dalam waktu 24 sampai 36 jam.Setelah telur menetas akan keluar larva yang berbentuk memanjang seperti belatung. Berukuran 1 – 100 mm. kepala tersusun atas sklerotin, thorax tidak memiliki pasang kaki, tidak memiliki bakal sayap, abdomen 8 – 10 ruas. 

Larva Chironomus mempunyai habitat akuatik dan bersifat saprofog atau dentrivor, ada beberapa jenis yang hidup dan membuat suatu tempat berbentuk tabung yang biasa ditemukan di dasar kolam atau bak air. Imago sebagian besar bersifat nocturnal, banyak ditemukan di sekitar cahaya. Larva akan hidup hingga 1 – 2 minggu yang kemudian akan berubah menjadi pupa. Sebelum masa inilah larva chironomus atau dikenal juga sebagai cacing darah biasa dipanen sebagai pakan alami ikan. Setelah beberapa hari menjadi pupa, Chironomus akan keluar dari pupanya menjadi Chironomus dewasa yang berupa nyamuk pemakan nectar. Chironomus dewasa sendiri hanya bertahan hidup sekitar 2 – 3 hari



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment