-->

Perkembangan Melon


Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak versi sejarah tentang asal usul tanaman melon ada yang menyebutkan berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Kisah lain mengatakan, melon sebetulnya berasal dari Afrika Timur dan Afrika Timur-Utara (Timur Laut). Kemudian sekitar 2.000 tahun yang lalu menyebar ke wilayah Mediterania, dan seterusnya ke Asia dan Eropa. Namun. pusat keanekaragaman genetik melon berkembang pesat di Spanyol, Iran, Uzbekistan, Afganistan, India, Cina, serta Jepang.  Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Secara pasti, kapan melon untuk pertama kalinya ditanam di Indonesia tidak ada yang tahu. Hanya ada catatan yang menyebutkan pada awal tahun 1980 sebuah perusahaan mengusahakan tanaman melon di daerah Cisarua—Bogor dan di Kalianda-Lampung. Yang diusahakannya antara lain melon dari Taiwan (Sky Rocket - F1 Hibrida, Sun Rise, Oriental Sweet, Crispy Jade), Cina, Perancis, Amerika, Jepang, dan Denmark (Hales Best dan Honey Dew). Perkembangan budidaya melon sekarang ini semakin meningkat karena banyak dihasilkan varietas melon hibrida sebagai akibat kemajuan yang cukup pesat di bidang teknologi perbenihan. Beberapa negara yang menaruh perhatian besar terhadap perakit varietas melon hibrida antara lain Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Thailand, Selandia Baru, Korea, Spanyol, Jerman, dan Belanda (Rukmana, 1994). Benih-benih melon impor ini sangat mendominasi pembudidayaan melon di Indonesia. Kualitas benih-benih tersebut bagus, tetapi harganya cukup mahal. Hal ini menjadi kendala pembudidayaan melon di Indonesia (Setiadi dan Parimin, 2001). Namun demikian tetap saja pekembangan penyebaran penanaman melon menjadi primadona seperti yang dilakukan mulai dari Jakarta, jawa barat, jawa tengah, Yokyakarta, jawa timur, dan luar jawa antara lain: Kalimatan, Sulawesi, Bali  dan Nusa tenggara barat. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment