-->

Pengukuran Kadar Protein dengan Metode Kjeldahl

 
Prinsip  : menentukan kadar protein secara tidak langsung, dengan cara menentukan kadar N nya kemudian dikalikan dengan faktor protein 6,25. Senyawa nitrogen diubah menjadi amonium sulfat oleh H2SO4 pekat. Amonium Sulfat yang terbentuk diuraikan dengan NaOH, amoniak yang dibebaskan diikat dengan asam borat dan kemudian dititar dengan larutan baku asam.

Peralatan :
a. Labu kjeldhal
b. Alat penyulingan dan kelengkapannya
c. Pemanas listrik/pembakar
d. Neraca analitik

Tahap Oksidasi, langkah kerjanya ;
1. Masukkan 0,5 – 1 gram bahan/contoh (a), 3 gram katalis ( K2SO4 + CuSO4) dan 10 ml H2SO4 kedalam tabung Kjeldahl.
2. Tabung dipanaskan hingga larutan di dalam tabung berubah warna menjadi hijau bening, kemudian di dinginkan.
3. Encerkan dengan akuades sampai larutan menjadi 100 ml.

Tahap Destruksi, langkah kerjanya :
1. Masukkan 5 ml larutan hasil oksidasike dalam cawan labu kjeldahl.
2. Tambahkan NaOH 0,05 N sebanyak 10 ml.
3. Siapkan Erlenmeyer, masukkan H2SO4 0,05 N sebanyak 10 ml dan tambahkan 2 – 3 tetes larutan indikator (metyl red/methylen blue), kemudian didestruksi selama10 menit.

Tahap Titrasi
1. Hasil destruksi dititrasi dengan NaOH 0,05 N
2. Volume titran yang digunakan dicatat.
3. Lakukan prosedur yang sama pada blanko.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment