-->

Merubah cara pendekatan dari penelitian pertanian konvensional ke pemberdayaan masyarakat setempat

Penelitian yang melibatkan petani adalah sekelompok pendekatan yang dapat dikelompokan ke dalam Penelitian Sistem Usahatani (FSR=Farming System Research). FSR mempunyai empat tahapan yaitu diagnosa permasalahan petani, perancangan solusi, evaluasi dan diseminasi teknologi yang diperbaiki ke petani sasaran. Pada perkembangannya banyak ragam metodologi biasanya disesuaikan dengan mandat yang dipikul oleh institusi yang menerapkan FSR tersebut. Sebagai misal ICRAF (International Centre for Research in Agroforestry), sebagai pusat lembaga penelitian agroforestri telah mengadaptasikan FSR yang dikenal dengan D&D (diagnosis and design) (Raintree, 1987). Metode ini dirancang untuk penelitian agroforestri dalam mendiagnosa permasalahan pengelolaan lahan, identifikasi potensi dan prioritas penelitian, dan perancangan agroforestry yang tepat-guna sebagai pemecahannya. 

Chambers (1989) dalam bukunya yang berpengaruh 'Farmer First' mengkritik bahwa pendekatan FSR pada dasarnya masih bersifat top-down, karena peneliti hanya berkonsultasi dengan petani pada saat diagnosa permasalahan, dan pada tahapan berikutnya semua dilakukan oleh peneliti. Dia menekankan pentingnya pemahaman yang lebih baik akan pengetahuan dan kebutuhan petani serta kapasitas petani dalam menghasilkan teknologi tepat-guna dalam usaha untuk memperbaiki praktek yang dilakukan selama ini. Dalam pendekatan partisipatif ini petani menjadi pengambil keputusan, sementara para peneliti dan penyuluh hanya sebagai fasilitator dalam proses pembangunan. Scoones dan Thompson (1994) dalam 'Beyond Farmer First' mengungkapkan evaluasi kritis pada perspektif Farmer First. Ia melaporkan bahwa para petani di negara-negara berkembang memiliki segudang simpanan pengetahuan, yang umumnya sudah selaras dengan kebutuhan, tujuan dan akses terhadap sumber daya setempat.

Artinya, pengetahuan petani, seperti halnya profesional, bersifat dinamis, dipengaruhi dan berubah oleh faktor internal maupun eksternal. Mereka menekankan bahwa keberagaman dan dinamika pengetahuan petani harus disadari dalam program pembangunan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi

1 komentar:

avatar
michelleSeptember 3, 2020 at 3:39 PM

ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q