Klasifikasi Agroforestri berdasarkan sistem produksi
a) Agroforestri berbasis hutan (Forest Based Agroforestry)
Fores based agroforestry systems pada dasarnya adalah berbagai bentuk agroforestri yang diawali dengan pembukaan sebagian areal hutan dan/atau belukar untuk aktivitas pertanian, dan dikenal dengan sebutan agroforest .
b) Agroforestri berbasis pada pertanian (Farm based Agroforestry)
Farm based agroforestry dianggap lebih teratur dibandingkan dengan agroforest (forest based agroforestry) dengan produk utama tanaman pertanian dan atau peternakan tergantung sistem produksi pertanian dominan di daerah tersebut. Komponen kehutanan merupakan elemen pendukung bagi peningkatan produktivitas dan/atau sustainabilitas sistem.
c) Agroforestri berbasis pada keluarga (Household based Agroforestry)
Agroforestri yang dikembangkan di areal pekarangan rumah ini juga disebut agroforestri pekarangan (homestead agroforestry) di Bangladesh. Di Indonesia, yang terkenal adalah model kebun talun di Jawa Barat. Sedangkan di Kalimantan Timur, ada kebun pekarangan tradisional yang dimiliki oleh satu keluarga besar (clan). Kondisi ini bisa terjadi karena pada masa lampau beberapa keluarga tinggal bersama-sama pada rumah panjang (atau disebut sebagai ‘lamin’ - lihat Sardjono, 1990). Di berbagai daerah di Indonesia, pekarangan biasanya ditanam pohon buah-buahan dengan tanaman pangan.
0 komentar:
Post a Comment