-->

Persiapan tambak untuk budidaya Artemia

Tambak yang dapat digunakan untuk membudidayakan Artemia adalah tambak yang garam yang tidak bocor dan ketersediaan air selalu ada sepanjang musim. Tambak yang dapat dipergunakan harus mampu menyimpan air dengan ke dalaman tambak adalah 70 cm. Sebelum digunakan tambak garam ini dilakukan persiapan tambak yaitu :
a. Penjemuran/pengeringan dasar tambak dan pemadatan dasar tambak
b. Pengapuran tambak dengan dosis 300-500 kg/ha
c. Pemupukan organik 500 kg/ha d. Pemupukan TSP/urea 200 kg (1:3)
e. Pengisian air tambak dengan salinitas 80 ppt sedalam 70 cm
f. Pemberantasan hama dengan memberikan saponin 10-20 ppm

Petakan tambak untuk budidaya Artemia umumnya terdiri atas 4 fungsi, yaitu petakan reservoir, evaporasi, distribusi dan petakan budidaya. Selain itu ada pula petak kultur plankton sebagai pelengkap. Petakan reservoir ada dua, petakan reservoir 1 sedalam 60 – 100 cm untuk menampung air laut dengan salinitas 30 – 35 permil, sedangkan petakan reservoir 2 sebagai penampung air bersalinitas tinggi (80 – 120 permil) dari petak evaporasi untuk kemudian dialirkan ke dalam petakan distribusi. Petakan evaporasi dibuat dangkal (ke dalaman 5 – 7 cm) dengan dasar petakan rata, padat dan miring kesalah satu sisi. Hal ini untuk mempermudah proses evaporasi dan mempercepat aliran air. Dalam petakan ini diharapkan salinitas meningkat sampai dengan 120 permil atau lebih. Petakan distribusi berupa kanal keliling, berfungsi untuk memasok air bersalinitas tinggi (>120 permil) ke dalam petakan budidaya. Petakan distribusi dibuat dangkal ( ±5 cm ) untuk memungkinkan salinitas air semakin tinggi. Petakan budidaya merupakan petakan-petakan seluas masing-masing 1.000–1.500m2, dengan ke dalaman sekitar 60 cm, dan dilengkapi dengan caren keliling sebagai tempat berlindung Artemia dalam keadaan ektrim. Pada petakan budidaya inilah kegiatan produksi kista Artemia dilakukan dengan memanfaatkan sifat reproduksi ovivar. ( Ditjen Perikanan, 2003 )Setelah tambak dipersiapkan langkah selanjutnya adalah melakukan penebaran benih yaitu nauplii Artemia sebanyak 200 ekor perliter pada stadia instar I yaitu Artemia yang baru menetas. Penebaran ini harus dilakukan pada saat suhu rendah. Sebelum melakukan penebaran benih atau kista Artemia sebaiknya anda membaca terlebih dahulu materi tentang bagaimana menetaskan kista Artemia dimulai dari mempersiapkan alat, wadah dan media untuk menetaskan kista artemia sampai proses pemanenan nauplius Artemiatersebut.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment