Mengadministrasikan Perencanaan Biaya operasional Produksi Benih
Dalam mengadministrasikan perencanaan biaya operasional produksi
benih, tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup agar
staeholders/ pihak-pihak yang terkait menunjukkan kepercayaannya
terhadap usaha yang dilakukan. Administrasi yang dimaksud disini
adalah; administrasi surat-menyurat baik surat keluar maupun surat
masuk, administrasi keuangan yang menyangkut pembukuan uang keluar dan
uang masuk, laporan keuangan bulanan, catatan/laporan setoran pajak,
file-file bukti pembayaran atau penerimaan. Serta catatan-catatan
pembantu yang lainnya.
Jika administrasi kaungan maupun
administrasi umum dilakukan secara baik dengan menggunakan metoda atau
cara-cara yang sesuai, maka sehat tidaknya perusahaan akan dapat dilihat
secara mudah oleh auditor. Kelengkapan administrasi akan dapat dilihat
dari hal hal tersebut di atas yang secara praktis auditor akan melihat
proposal-proposal yang dibuat sebelum usaha dilakukan. Proposal yang
baik biasanya dilengkapi dengan cashflow dan berbagai pendukung lainnya
seperti misalnya daftar aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Berikut contoh: Proposal untuk Produksi Benih Kedelai
Rasional:
Kebutuhan kedelai di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Dengan demikian maka benih kedelai yang dibutuhkan oleh petani kedelai juga semakin meningkat pula. Namun demikian kenaikan kebutuhan ini belum dibarengi dengan produksi benih, sehingga benih-benih yang beredar di pasaran masih didominasi oleh benih import dari Taiwan, korea, dan Thailand. Di Indonesia sendiri yang paling menonjol adalah produk import atau introduksi dari perusahaan benih asing.Sehubungan dengan hal tersebut masih sangat terbuka peluang bagi siapa saja yang berminat dan ingin menekuni bisnis produksi benih khususnya benih kedelai.
Strategi Pelaksanaan
Supaya produksi benih sesuai dengan yang diharapkan baik mutu maupun jumlahnya maka dalam pelaksananaannya akan dilakukan dengan strategi sebagai berikut:1) Melakukan studi kelayakan secara cermat unuk menentukan berbagai faktor produksi seperti; tempat, jumlah/kapasitas produksi, lokasi/sasaran pasar, dan waktu produksi.
2) Mempelajari secara cermat sumberdaya-sumberdaya yang berpengaruh terhadap produksi benih seperti, sumberdaya manusia, pengadaan bahan, kondisi agro klimat.
3) Membuat perencanaan produksi
4) Melakukan produksi sesuai dengan rencana
5) Melakukan evaluasi terhadap proses produksi dan hasil
0 komentar:
Post a Comment