Teknik konservasi tanah dan air secara vegetatif
Konservasi tanah secara vegetatif pada dasarnya adalah segala bentuk
atau kegiatan pemanfaatan tanaman dan atau sisa-sisa tanaman untuk
mengurangi erosi. Tajuk pohon atau tanaman lainnya akan
menahan/mematahkan pukulan dan kecepatan air hujan yang jatuh.
Dengan bemikian daya pukul/limpas air hujan dipermukaan tanah
menurun. Tajuk pohon-pohonan selain mengurangi daya pukul air hujan
juga menyerap sebagian air hujan tersebut melalui daun-daunnya
sebagai intersepsi. Sebagian besar pohon memiliki percabangan yang
cenderung/condong /mengarah keatas sehingga menangkap sebagian
air hujan untuk dialirkan mengikuti batang berupa stem flow. Air yang
mengalir sebagai stem flow ini diteruskan kebawah hingga permukaan
tanah. Pohon yang memiliki perakaran menyebar dan banyak
dipermukaan tanah seperti pohon beringin maka dapat meresapk air
kedalam tanah pada jumlah yang banyak sehingga seringkali dibawah
pohon beringin terdapat sumber air.
Jadi pada wilayah hutan yang bagus, air hujan banyak yang diresapkan
ke dalam tanah dan kecepatannya rendah sehingga tidak akan
menimbulkan erosi yang merugikan. Hal ini akan sangat berbeda
dengan wilayah yang tidak berhutan sehinga air hujan yang jatuh akan menghantam permukaan tanah secara langsung. Hantaman/pukulan air
hujan ini akan menimbulkan percikan sehingga terjadi erosi
percikan/spash erosion. Kemudian percikan-percikan air hujan tersebut
terus terkumpul dan mengalir menjadi aliran air permukaan atau erosi
permukaan/sheet erosion. Bila aliran permukaan ini terkumpul dan
membesar akan membentul aliran yang membentuk parit sehingga
disebut erosi parit.
Kelebihan konservasi tanah secara vegetatif
- Memelihara kestabilan striktur tanah melalui system perakaran dengan memperbesar granulasi tanah
- Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi
- Disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
- Memiliki nilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan petani.
- Tidak semua tanaman dapat digunakan untuk melaksanakan konservasi tanah secara vegetatif, sehingga secara tidak langsung akan menghambat pertumbuhan tanaman.
- Memelihara kestabilan striktur tanah, karena sistem perakaran yang terbangun dapat mengikat tanah dan memperbesar granulasi tanah
- Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi
- Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
- Memiliki nilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan petani. Kekurangan konservasi tanah secara vegetatif
- Tidak semua jenis tanaman dapat tumbuh baik pada wilayah sehingga memerlukan pemahaman yang baik agar berhasil.
- Pada wilayah tertentu yang penanaman jenis pohonnya tidak tepat dapat menimbulkan kelongsoran tanah, misalnya tanah miring yang terdapat lapisan kedap airnya dangkal.
0 komentar:
Post a Comment