-->

Pohon induk


Pohon induk adalah induk tanam yang akan digunakan untuk memperbanyak tanaman (bibit).  Induk yang baik merupakan faktor pertama yang harus diperhatikan dalam memperbanyak tanaman.  faktor inilah yang dapat dijadikan acuan tentang kemungkinan sifat-sifat yang akan diwariskan.  Dengan menggunakan cara perbanyakan vegetatif maka secara genetis bibit yang dihasilkan dapat dipastikan memiliki sifat yang sama dengan induknya.  Tanaman yang digunakan sebagai pohon induk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Memiliki sifat unggul dalam produktifitas dan kualitas buah untuk tanaman buah dan ketahanan terhadap serangan organisme penggangu tanaman (OPT).
2) Nama varietas pohon induk dan asal-usulnya (nama pemilik,tempat asal) harus jelas, sehingga memudahkan pelacakannya.
3) Tanaman dari biji harus sudah berproduksi minimal lima musim, untuk mengetahui kemantapan sifat yang dibawanya

Pohon induk dapat berupa tanaman lokal atau tanaman yang diintroduksi yaitu tanaman unggulan dari dalam negeri (lokal) atau didatangkan dari luar negeri.  Cara ini biasanya dilakukan oleh para hobis yang ingin cepat mendapatkan pohon induk. Sebagai contoh adalah introduksi varietas unggul durian dari Thailand, misalnya motong dan kani, dua jenis durian unggul dari Thailand, yang sekarang telah menjadi durian unggul nasional.  Contoh lain adalah aglaonema dan adenium hibrida yang berasal dari Thailand.Selain dengan cara diatas dapat juga dilakukan dengan melakukan eksplorasi atau melacak keberbagai tempat yang diduga merupakan sentra atau banyak terdapat tanaman unggul atau tanaman unik.  Cara lain untuk mendapatkan tanaman induk adalah dengan mencari di arena kontes atau lomba.  Biasanya tanaman yang menjadi pemenang kontes atau lomba pada ajang-ajang bergengsi akan disahkan dan dilepas pemerintah sebagai varietas unggul nasional.  Contohnya adalah durian Petruk yang memenangkan lomba durian yang diadakan Dinas Pertanian

Kabupaten Jepara dan belimbing Dewi yang memenangkan lomba buah unggul yang diadakan oleh Dinas Pertanian DKI.
Kebun pohon induk adalah kebun yang ditanami dengan beberapa varietas tanaman unggul untuk sumber penghasil batang atas (mata tempel atau cabang entres) untuk perbanyakan dalam jumlah besar. Umumnya yang ditanam adalah tanaman hasil perbanyakan vegetatif (okulasi, sambung, susuan, cangkok, setek) dan memenuhipersyaratan sebagai pohon induk.  Lokasi pohon induk sebaiknya tidak jauh dengan lokasi perbanyakan tanaman, untuk memudahkan pelaksanaan perbanyakan bibit.

Ada dua sistem penanaman kebun pohon induk yaitu: 
1) Kebun pohon induk sekaligus sebagai kebun produksi.
2) Kebun pohon induk dengan jarak tanam lebih rapat, misalnya untuk tanaman durian, untuk kebun produksi biasanya berjarak tanam 10x10 m, sedangkan pada kebun pohon induk dapat berjarak tanam 3x3 m.  Dengan jarak tanam yang rapat dapat diperoleh lebih banyak pohon induk dalam suatu areal yang relatif tidak luas.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment