-->

Interpretasi Data Inventarisasi Flora

Berdasarkan contoh hasil pengolahan data di atas maka diperoleh nilai-nilai seperti kerapatan suatu spesies (K), kerapatan relative (KR) suatu spesies, luas penutupan/dominansi (D atau C) spesies, dominansi relative (DR atau CR) suatu spesies, frekuensi (F) suatu spesies, dan frekuensi relative (FR) suatu spesies serta Indeks Nilai Penting (INP) untuk masing-masing jenis/spesies.

Untuk dapat menginterpretasi data yang telah diolah maka kita dapat melihat besarnya indeks nilai penting untuk masing-masing suatu spesies. Menurut Soegianto, 1994, Indeks Nilai Penting (importance value index) merupakan parameter kuantitatif yang dapat dipakai untuk menyatakan tingkat dominansi (tingkat penguasaan) spesies-spesies yang dominan (yang berkuasa) dalam suatu komunitas tumbuhan.  Spesies-spesies yang dominan (yang berkuasa) dalam suatu komunitas tumbuhan akan memiliki indeks nilai penting yang tinggi, sehingga spesies yang paling dominan tentu saja memiliki indeks nilai penting yang paling besar.Indeks Nilai Penting dihitung berdasarkan penjumlahan nilai Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR) dan Dominansi Relatif (DR), (Mueller-Dombois dan ellenberg, 1974; Soerianegara dan Indrawan, 2005). Dari hasil perhitungan dan pengolahan data di atas maka diperoleh nilai INP masing-masing spesies untuk tingkat/fase pohon yaitu :Shorea leprosula (60,69%), Intsia palembanica (43,8%), Octomeles sumatrana (127,43%), Alstonia scholaris(30,02%),Lagerstroemia speciosa(21,93%) danSchima wallichii(15,92%). Jika diurut dari nilai yang terbesar ke nilai yang terendah maka diperoleh urutan nilai indeks penting sebagai berikut: 1.Octomeles sumatrana(127,43%) 2.Shorea leprosula(60,69%) 3.Intsia palembanica(43,8%) 4.Alstonia scholaris(30,02%) 5.Lagerstroemia speciosa(21,93%) 6.Schimawallichii(15,92%) Berdasarkan urutan data di atas maka yang mempunyai indeks nilai penting terbesar yaitu jenis Octomeles sumatrana. Dengan demikian komunitas tumbuhan hutan untuk fase pohon yang diperoleh dengan metode kuadran pada lima titik pengamatan dan jarak antartititk pengamatan 20 m didominasi oleh jenis pohonOctomeles sumatranadengan nilai indeks penting  sebesar 127,43%.  Sedangkan untuk jenis pohonSchima wallichiikurang dominansi karenamempunyai nilai indek penting yang paling sedikit sebesar 15,92%.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment