-->

Jenis Tanaman Herbal/Atsiri

Beberapa jenis tanaman herbal/atsiri  adalah sebagai berikut:

1) Kencur 

Tanaman kencur dengan nama latin Kaempferia galanga L, termasuk golongan temu-temuan. Tanaman Kencur merupakan salah satu jenis rempah-rempah obat rimpang atau umbi tanaman ini merupakan panghasil minyak atsiri dan alkaloid untuk meningkatkan daya stimulan tubuh. Kencur merupakan tanaman temu kecil dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi terutama pada tanah gembur dan tidak terlalu banyak mengandung air.
Untuk pertumbuhan kencur yang optimal diperlukan agroklimat dengan iklim tipe A, B dan C (Schmidt & Ferguson). Tinggi  tempat 50 m – 600 m dpl, temperatur rata-rata tahunan 25 – 30O oC, jumlah bulan basah 5 – 9 bulan per tahun dan bulan kering 5-6 bulan kering. Curah hujan per tahun 2500 mm-4000 mm, sedangkan intensitas cahaya matahari penuh (100%) atau ternaungi sampai 25%-30% berumur 6 bulan. Drainase tanah baik, tekstur tanah lempung sampai lempung liat berpasir.  Kemiringan lahan kurang  dari 3 %, jenis tanah latosol, regosol, asosiasi antara latosol-andosol,  regosol-latosol serta regosol-litosol.  Kemasaman tanah 4,5–5,0 atau dapat ditambahkan kapur pertanian (kaptan/dolomit) untuk meningkatkan  pH sampai 5,5 – 6,5.



2) Temu putih

Tumbuhan ini berupa terna tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok. Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengahnya. Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning.
Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit, pedas, sifatnya hangat, berbau aromatik. Temu putih termasuk tanaman obat yang berkhasiat menyehatkan darah, menghilangkan sumbatan, melancarkan sirkulasi vital energi dan menghilangkan nyeri.  Rimpang temu putih mengandung minyak 1-2,5 % menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap terdiri antara lain zat  curcumol dan curdione yag berkhasiat anti kanker. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak.  Tanaman temu putih dapat tumbuh liar ditempat terbuka yang tanahnya lembab, hingga ketinggian 1000 m dpl.


3) Kayu Manis

Tanaman kayu manis dikenal dengan bahasa latin Cinnamomum burmani (Nees).
Kayu manis termasuk famili Lauraceae. Merupakan terna berbentuk pohon dengan tinggi 10-15 m. Batang berkayu, tegak, bercabang, warna hijau kecoklatan.  Kulit batang mengandung minyak atsiri, eugenol, safrole, cinnamaldehyde, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak.   Kulit batang memiliki rasa pedas, sedikit manis, hangat, dan beraroma wangi. Sifatnya menyegarkan seluruh badan dan aromanya berkhasiat sebagai aroma terapi. Memiliki khasiat pelega perut, peluruh keringat, dan mengobat sariawan.
Umumnya tanaman kayu manis akan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur dengan sistem pengairan yang baik. Tanaman kayu manis akan tumbuh subur jika ditanam di media tanah yang kaya akan bahan organik. Adapun tiga jenis tanah yang baik untuk dijadikan sebagai media penanaman tanaman kayu manis antara lain tanah organosol, tanah latosol, dan tanah andosol. Kemudian sebaiknya anda tanam tanaman kayu manis di daerah yang beriklim lembab dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun (jumlah curah hujan sekitar 2000-2500 mm/ tahun) dan suhu harian sebaiknya sekitar 19-23 oC.

4) Mengkudu

Tanaman mengkudu merupakan tanaman tahunan (perenial) yang berbentuk perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m. Batang tanaman keras dan berkayu yang tumbuh ke atas serta mempunyai banyak percabangan. Cabang-cabang tumbuh mendatar dengan arah keluar kanopi tanaman. Daun termasuk daun tunggal, terdiri atas satu helai daun setiap satu tangkai daun (petiolus). Daun berbentuk lonjong, dengan ukuran panjang antara 10-40 cm dan lebar antara 15-17 cm, tergantung tingkat kesuburan tanaman. 
Bagian tanaman yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari adalah daun dan buahnya. Daun mengkudu mempunyai rasa agak langu atau sedikit pahit, tetapi mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi hampir sama dengan daun kacang panjang, daun katuk, daun singkong, wortel, dan daun papaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa zat penting yang terkandung dalam buah mengkudu terdiri atas terpenoid, pewarna, anti bakteri, asam glukuronat, gum arab, galaktosa, arabinosa, rhamnos, nutrisi, skopoletin, zat anti kanker (damnacanthal) dan xeronine serta proxeronine. Daun muda mengkudu berkhasiat sebagai anti kanker, obat peluruh empedu, sakit ginjal, hipertensi, luka, masuk angin (sebagai tapal di perut), disentri, diabetes mellitus, jantung koroner, kolesterol tinggi dan meningkatkan stamina.
Tanaman mengkudu dapat tumbuh baik pada daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl, suhu udara antara 220-30 0C, namun masih dapat tumbuh hingga suhu 320 C. Kelembaban udara  antara 50-70 %, curah hujan antara 2000-3000 mm/tahun, dan cukup mendapat sinar matahari. Mengkudu toleran terhadap naungan atau keadaan teduh, sehingga cocok ditanam di pekarangan. Mengkudu menghendaki pH antara 5.5-6.5 dengan struktur subur, banyak mengandung humus, memiliki aerasi dan drainase yang baik. Jenis tanah yang cocok bagi pertumbuhan mengkudu adalah aluvial, latosol, dan podsolik merah kuning.


5) Kumis kucing

Tumbuhan ini dikenal dengan nama latin  Orthosiphon stamineus Benth. Kumis kucing merupakan tumbuhan berbatang basah, tinggi sampai 1,5 m, daunnya berbentuk bulat telur, bunganya berwarna putih seperti kumis kucing, batangnya berbentuk empat persegi dan mudah dipatahkan.  Kumis kucing tumbuh liar di ladang, di tepi sungai dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 m dpl, ada juga yang ditanam sebagai tanaman hias.
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tumbuhan. Kandungan kimia di dalam tumbuhan kumis kucing adalah Genkosid orthosifonin, zat lemak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, dan garam kalium.  Khasiat tumbuhan kumis kucing adalah anti inflamasi dan diuretik.

6) Binahong

Tanaman ini dikenal dengan nama latin Boussingaultia cordifolia. Tanaman binahong bersifat merambat,  dapat ditanam di pot gantung sehingga tidak memerlukan lahan yang luas. Tanaman binahong merupakan tumbuhan menjalar dengan panjang  mencapai lima meter,  tanaman ini dapat  tumbuh  di
dataran rendah maupun dataran tinggi. Memiliki batang yang lunak, silinderis, saling membelit, berwarna merah, dan permukaan halus. Dari tiap tumbuhan binahong sebagian besar dapat dimanfaatkan mulai dari umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal.
Binahong merupakan tanaman obat yang banyak sekali manfaatnya yaitu menetralkan tekanan darah tinggi hingga stroke dapat dicegah,  melancarkan peredaran darah,  mengobati radang usus,  mengobati penyakit asam urat,  mengobati penyakit maag,  mengobati wasir/ambien,  melancarkan buang air kecil,  meningkatkan stamina pada daya tahan tubuh,  mengobati penyakit
diabetes, memulihkan kesehatan setelah operasi khitan, melahirkan, luka dalam, dan pusing-pusing.





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment