-->

ASPEK SOSIAL EKONOMI AGROFORESTRI bag 1

1) Pendahuluan

Keberadaan pohon dalam agroforestri mempunyai dua peranan utama. Pertama, pohon dapat mempertahankan produksi tanaman pangan dan memberikan pengaruh positif pada lingkungan fisik, terutama dengan memperlambat kehilangan hara dan energi, dan menahan daya perusak air dan angin.  Kedua, hasil dari pohon berperan penting dalam ekonomi rumah tangga petani.

Pohon dapat menghasilkan
1) produk yang digunakan langsung seperti pangan, bahan bakar, bahan bangunan;
2) input untuk pertanian seperti pakan ternak, mulsa; serta
3) produk atau kegiatan yang mampu menyediakan lapangan kerja atau penghasilan kepada anggota rumah tangga.

Dengan demikian, pertimbangan sosial ekonomi dari suatu sistem agroforestri merupakan faktor penting dalam proses pengadopsian sistem tersebut oleh pengguna lahan maupun pengembangan sistem tersebut baik oleh peneliti, penyuluh, pemerintah, maupun oleh petani sendiri.
Aspek sosial ekonomi dari agroforestri ditujukan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan:
a) Mengapa seorang petani atau rumah tangga petani, memutuskan untuk memilih suatu jenis atau suatu pola tanam tertentu bukan memilih jenis atau pola tanam yang lain?
b) Mengapa suatu kelompok masyarakat mengembangkan pola agroforestri yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya?
c) Bagaimana suatu rumah tangga petani diuntungkan atau dirugikan dalam usaha agroforestri.

Terdapat empat aspek dasar yang mempengaruhi keputusan petani untuk menerapkan atau tidak menerapkan agroforestri, yaitu:
a) Kelayakan (feasibility).
b) Keuntungan (profitability).
c) Dapat tidaknya diterima (acceptibility).
d) Kesinambungan (sustainability).



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment