Antena Yagi atau juga dikenal antena Yagi-Uda digunakan secara luas
dan merupakan salah satu antena dengan desain paling sukses atau banyak
digunakan untuk aplikasi RF direktif. Antena Yagi-Uda adalah nama lengkapnya,
pada umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau antena Yagi.
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio.
Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini
amat mudah dibuat dan tidak terlalu ribet. Antena Yagi adalah antena direktional,
artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu arah (yaitu
depan), oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang
dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena dipole adalah
antena paling sederhana, dia hanya menggunakan satu elemen tunggal. Antena
Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dB.
Sejarah Antena Yagi Uda
- Pada tahun 1926 Dr. Hidetsugu Yagi dan Dr. Shintaro Uda dari Tohoku
Imperial University menemukan sebuah antena yang saat ini umum
digunakan, antena ini dinamakan Yagi Uda. Tetapi biasanya lebih sering
disebut antena Yagi.
- Antena Yagi Uda mudah kita jumpai di Indonesia, biasa digunakan
sebagai Antena TV yang dipasang di atap rumah. Antena Yagi bekerja
pada jangkauan frekuensi 30 MHz sampai 3GHz. Dengan jarak 40
sampai 60 km.
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio.
Antena Yagi adalah antena direktional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan).Antena Yagi biasanya memiliki
Gain sekitar 3 – 20 dB.
Antena Yagi Uda disusun dengan beberapa elemen atau bagian. Elemen Antena
Yagi Uda terdiri dari :
- Driven. Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah
setengah panjang gelombang (0,5 λ) dari frekuensi radio yang dipancarkan atau
diterima
- Reflector . Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul
sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven. panjang biasanya
adalah 0,55 λ (panjang gelombang).
- Director . Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek
daripada driven. Penambahan batang director akan menambah gain antena,
namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit. Semakin
banyak jumlah director, maka semakin sempit arahnya.
- Boom. Boom adalah bagian ditempatkanya driven, reflektor, dan direktor. Boom
berbentuk sebatang logam atau kayu yang panjangnya sepanjang antena itu.
Antena Yagi, juga memiliki spasi (jarak) antara elemen. Jaraknya umumnya
sama, yaitu 0.1 λ dari frekuensi.
Antena Yagi mempunyai karakteristik tersendiri yang disebut Pola
Radiasi.Pola Radiasi antena yagi adalah 'Direksional'.Artinya perambatan sinyal
dari antena ini hanya terletak pada satu arah garis lurus. Jika terjadi kemiringan
sudut dari antena pemancar atau sumber sinyal, maka sinyal yang terjadi akan menjadi kurang bagus. Pola radiasi direksional Antena Yagi Uda
digambarkan sebagai berikut :

Kita perhatikan gambar diatas, pola 1 adalah pola pancaran antena
dipole. Bila pada antena dipole diberikan sebuah reflektor dan director, maka
akan kita peroleh pola pancaran seperti tergambar sebagai pola 2. Pancaran ke
satu arah akan menjadi lebih jauh sedangkan pancaran ke jurusan lainnya akan
menjadi jauh lebih kecil.Antena pengarah dikatakan mempunyai gain, yang
dinyatakan dalam dB. Gain adalah perbandingan logarithmik antara power
antena dibandingkan dengan dipole ½ Lambda. Apabila sebagai pembanding
digunakan antena isotropic, maka gain dinyatakan dalam dBi. Misalnya antena
dipole ½ Lambda mempunyai gain sebesar +2.1 dBi terhadap isotropic. Akan
tetapi pada umumnya gain suatu antena yang digunakan pembanding adalah
dipole ½ Lambda.Misalnya power suatu antena pada titik A (periksa gambar
diatas) adalah Pa sedangkan power dipole ½ Lambda di tempat itu sebesar Pd ,
maka gain antena:

Mengukur gain suatu antena praktis tidak pernah dilakukan karena untuk
pekerjaan ini diperlukan suatu sangkar Farraday yang cukup besar.Misalnya
untuk penelitian gain antena 35CM perlu sangkar Farraday sebesar 6 x 6 x 6
meter. Makin rendah frekuensi makin besar ukuran sangkar Farraday, hal ini
tentu memakan biaya yang sangat besar.
Perbandingan kuat pancaran ke arah depan dengan arahbelakangdisebut
frontto back ratio.Sedangkan perbandingan kuat pancaran ke depan dengan kuat
pancarank ke arah samping disebut front to side ratio. Untuk mengetahui keberhasilan kita membuat antena pengarah, secara praktis dapat kita amati dari
front to back rationya. Makin besar front to back ratio menandakan makin baiknya
pengarahan antena tersebut dan umumnya front to side rationya juga menjadi
makin kecil. Dalam praktek kita tidak pernah mengukur besarnya gain antena.
0 komentar:
Post a Comment