-->

Menerapkan Tatalaksana Perikanan yang Bertanggung Jawab / CCRF (Bagian 3)

Pengelolaan perikanan di Indonesia selama ini didasarkan pada konsep maksimum yang lestari (Maximum Sustainable Yield) dimana konsep intinya adalah menjaga keseimbangan biologi dari sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan secara maksimum dalam waktu yang panjang. 
Dalam konsep ini hanya mempertimbangkan faktor biologi semata. Konsep ini hanya berangkat dari dinamika suatu stok ikan yang dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama yaitu; tambahan individu ikan (recruitment), pertumbuhan individu ikan (growth) dan kematian individu ikan (mortalitas). 

Yang menjadi garapan penting serta tanggung jawab pemerintah adalah menduga/ mengestimasi potensi perikanan diwilayahnya setelah di hitung jumlah hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan perikanan sebagai barometer tinggi rendahnya mortalitas melalui penangkapan. Dari perhitungan tersebut, maka pemerintah akan mengeluarkan status perairan yang dikelolanya untuk diketahui khalayak khususnya nelayan.
Status tadi memberikan gambaran tentang pemanfaatan sumber daya perikanan di wilayah tersebut.  Sehingga para pemegang kebijakan di daerah bisa mengambil langkah-langkah sesuai dengan otoritas pusat dalam upaya menyelamatkan sumber daya ikan yang ada. (Lihat Tabel 3)





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment