Menerapkan Tatalaksana Perikanan yang Bertanggung Jawab / CCRF (Bagian 1)
Kegiatan penangkapan ikan di laut merupakan satu aktivitas manajemen teknis dan administrasi yang komplek dan tidak dapat terlepas satu sama lainnya. Manajemen perikanan tangkap sendiri berada dalam satu koridor lintas batas antar negara dan berlaku secara internasional. Ini dikarenakan, laut dan isinya sudah dinyatakan sebagai warisan dunia yang harus dijaga keberlangsungannya.
Suyasa (2007) mengatakan, pengelolaan perikanan di Indonesia yang didasarkan pada konsep maksimum yang lestari (Maximum Sustainable Yield) dimana konsep intinya adalah menjaga keseimbangan biologi dari sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan secara maksimum dalam waktu yang panjang. Dalam konsep ini hanya mempertimbangkan faktor biologi semata. Konsep ini hanya berangkat dari dinamika suatu stok ikan yang dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama yaitu; tambahan individu ikan (recruitment), pertumbuhan individu ikan (growth) dan kematian individu ikan (mortalitas). Kematian itu sendiri diketahui dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu kematian karena penangkapan (fishing mortality) dan kematian ikan karena alami (natural mortality).
Sementera itu, perikanan tangkap adalah kegiatan yang sangat tergantung pada ketersediaan dan daya dukung sumber daya ikan dam lingkungannya. Keberlanjutan perikanan memerlukan pengelolaan sumber daya ikan yang tepat yaitu pemanfaatan sumber daya perikanan yang mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya ikan (Hermawan, 2006).
Widodo dan Suadi (2006), dalam bukunya menegaskan di tengah berbagai ketidakpastian dan keterbatasan pengetahuan kita akan sumberdaya ikan dan berbagai realitas yang kita lihat sehari-hari, sudah sepatutnya kita bersikap lebih konservatif, dalam pengertian lebih bersifat hati-hati dan bijaksana.
Keberlangsungan perikanan tangkap atau yang lebih dikenal dengan keberlanjutan (sustainability) mengandung pengertian kemampuan manusia mencukupi kebutuhannya dari hasil laut pada saat ini tanpa mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang. Dalam kalimat lain, laut adalah titipan dari anak cucu kita, sehingga suatu saat nanti harus kita kembalikan pada mereka tanpa kurang satu apapun, bila perlu dengan jasanya berupa sistem manajemen yang baik dalam pengelolaan sumber daya perikanan laut yang dapat di wariskan dan diterapkan pada generasi yang akan datang tersebut.
Konsep dasar dari manajemen perikanan tangkap tak akan lepas dari; ikan, kapal, alat tangkap, adminisitrasi kewilayahan, upaya memelihara keberlanjutan sumber daya serta tindakan aktif menjaga keseimbangan ekosistemnya itu sendiri. Semua hal di atas tak terkecuali terkait langsung dengan manusianya, sebab pengelolaan sumber daya perikanan secara mutlak mengatur manusianya, bukan mengatur ikan, kapal atau wilayah lautnya seperti yang dituliskan di atas.
0 komentar:
Post a Comment