-->

Sentra Penanaman Padi

Pusat penanaman padi di Indonesia adalah Pulau Jawa (Jawa barat: Karawang, Cianjur, Jawa Tengah: Klaten, Sukoharjo - Surakarta, dan daerah Jawa Timur, serta kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta), Bali, Madura, Sulawesi, dan akhir-akhir ini Kalimantan, dan sebagian pulau Papua. Menurut Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (November 2012) Pada akhir tahun 2010 luas panen padi mencapai 17.829.000 ha dengan rata-rata hasil 4,53 ton/ha/tahun. Produksi padi nasional adalah 80.765.000 ton. Pada tahun itu hampir 22,5 % produksi padi nasional dipasok dari Jawa Barat. Dengan adanya krisis ekonomi, sentra padi Jawa Barat seperti Karawang dan Cianjur mengalami penurunan produksi yang berarti. Produksi padi nasional sampai Juli 2012 adalah 76.591.874 ton yang meliputi areal panen 16.881.764 ha. Karena pemeliharaan yang kurang intensif, hasil padi gogo hanya 1-3 ton/ha, sedangkan dengan kultur teknis yang baik hasil padi sawah mencapai 67 ton/ha.

Secara global, pelaksanaan penangkaran benih tanaman padi dilakukan dengan rangkaian kegiatan:
a. perencanaan usaha produksi,
b. pembibitan,
c. penyiapan lahan produksi,
d. penanaman bibit,
e. roguing,
f. pengendalian organisme pengganggu tanaman,
g. perlakuan khusus dalam produksi benih,
h. pemanenan hasil produksi,
i.ekstraksi/pemrosesan benih,
j. sertifikasi benih,
k. pengemasan benih, dan
l. pemasaran benih kepada petani sebagai konsumen.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment