-->

Penanganan Kesehatan ternak

Kesehatan ternak sangat penting agar ternak dapat berproduksi dengan optimal dan produk yang dihasilkan berkualitas baik. Pada kesehatan ternak terdapat 4 hal yang disarankan untuk menuju GFP, masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

1) Mencegah penyakit masuk ke farm  

a) Membeli ternak yang sehat untuk dipelihara dan mengontrol kesehatan ternak setelah masuk kandang.

b) Sebelum masuk ke usaha ternak kita, ternak harus diperiksa kesehatannya terutama untuk ternak yang didatangkan dari daerah yang terjangkit penyakit. Bila dimungkinkan kita bisa mencari surat keterangan sehat dari dinas peternakan. Menjamin agar alat angkut yang membawa ternak ke usaha ternak kita tidak membawa bibit penyakit. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari alat angkut yang habis dipakai membawa ternak mati atau ternak sakit. Bisa juga diakukan dengan menyemprot dengan bahan desinfektan semua kendaraan yang masuk farm kita.

c) Memiliki Pembatas Keamanan/Pagar.  Pagar membatasi ternak, hewan liar memasuki farm kita. Ternak dari luar farm dan hewan liar berpotensi membawa bibit penyakit jika memasuki farm kita.

d) Membatasi Orang dan Hewan Liar Memasuki Farm.  Orang dan kendaraan yang mengunjungi beberapa farm dapat menyebarkan bibit penyakit ke ternak. Jika diperlukan semprot terhadap orang dan kendaraan yang memasuki farm. Batasi pengunjung dan kendaraan sesedikit mungkin. Perlakukan pengunjung untuk meminimalkan penyakit, misalnya jaga kebersihan kendaraan dari kotoran sapi. Pengunjung dipersilahkan menggunakan pakaian dan sepatu pelindung dan catat semua pengunjung, karena pengunjung dan hewan liar dapat menyebarkan penyakit.

e) Memiliki Program untuk Mengendalikan Binatang Pengganggu. Binatang pengganggu antara lain tikus, burung dan serangga dapat menyebarkan penyakit ke sapi. Pastikan kita mempunyai program pengendalian binatang tersebut. Hal yang perlu dijaga antara lain tempat pemerahan, tempat penyimpanan pakan, kandang dll.

f) Gunakan Peralatan yang Bersih. Peralatan yang digunakan pada budidaya sapi harus dijaga kebersihannya. Untuk alat yang disewa dari luar harus dipastikan bahwa peralatan tersebut bersih dan bebas penyakit. Perlakukan dengan hati-hati peralatan yang dipinjam dari luar.

2) Mengembangkan pengelolaan kesehatan ternak yang berfokus pada Pencegahan. 

Program pencegahan meliputi semua aspek yang berkaitan dengan pengelolaan farm. Pencegahan kesehatan yang paling lazim adalah melakukan vaksinasi ternak. Obat-obatan pencegah penyakit dapat digunakan jika tidak ada strategi lain untuk mencegah penyakit, misalnya penggunaan antibiotika dengan dosis tertentu.
  • Memeriksa kesehatan ternak jika ada gejala penyakit.   
Amati ternak secara reguler untuk mendeteksi adanya gejala penyakit. Gunakan metode yang akurat untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit. Beberapa cara dapat menggunakan termometer anus, pengamatan tingkah laku sapi, kondisi tubuh, dan pengujian susu. Jika hasil diagnosis menunjukkan penyakit harus diperlakukan dengan baik.
  • Ternak sakit harus ditangani dengan baik secepat mungkin.  
Perlakukan ternak yang sakit, luka dan kondisi kesehatannya jelek setelah mendapat hasil diagnosis. Tindakan diperlukan untuk mengurangi akibat infeksi dan meminimkan sumber patogen.
  • Isolasi ternak sakit dan pisahkan produksi susu dari ternak sakit atau ternak sedang diobati.  
Untuk mengurangi penyebaran penyakit, isolasi ternak sakit pada tempat khusus. Gunakan prosedur yang ada untuk memisahkan susu dari ternak sakit agar tidak tercampur dengan susu dari ternak sehat.
  • Buatlah catatan terhadap semua perlakukan dan ternak yang pernah diobati . 
Catatan ternak yang pernah diobati perlu dibuat agar semua orang yang berkepentingan mengetahui perlakukan apa saja yang pernah diberikan. Gunakan cara untuk menandai ternak yang sakit, misalnya menggunakan cat untuk menandai sapi yang terserang penyakit mastitis.
  • Menjaga penyakit yang dapat menular ke manusia (zoonosis).  
Peternak harus menjaga penyakit yang dapat menulari manusia pada level yang tidak berbahaya. Produk ternak harus dijaga agar tidak terkontaminasi penyakit, misalnya anthrax, bakteri pada susu, dll.
  • Gunakan bahan kimia dan obat- obatan yang diperbolehkan 
Bahan kimia yang banyak digunakan  seperti deterjen, desinfektan, pembunuh serangga dll. Peternak harus menjaga agar produknya (susu dan daging) tidak tercemari bahan tersebut. Obat-obatan  digunakan untuk mengobati penyakit. Peternak harus menjamin dosis dan jenis obat yang sesuai, penyalahgunaan dapat menyebabkan ternak mati, penyakit resisten dan produk terna tercemar. Bahan kimia dan obat harus disimpan dengan baik agar tidak rusak atau mencemari produk. Limbah obat, bahan kimia dan peralatan kesehatan harus dibuang pada tempat khusus agar tidak mencemari ternak dan lingkungan.
  • Melatih orang yang sesuai 
Memiliki prosedur tertulis untuk mendeteksi dan menangani ternak sakit dan bahan kesehatan, sehingga peternak peduli pada pengelolaan kesehatan farm. Petugas farm harus mendapat pelatihan yang cukup agar dapat melaksanakan tugasnya. Pilihlah orang yang mampu untuk mengobati ternak sakit, misalnya dokter hewan atau teknisi kesehatan hewan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment