-->

Pemanenan Ternak Ruminansia/Monogastrik

Pada umumnya ternak dijual dalam kondisi sehat dan phisiknya bagus. Ternak yang akan dijual dikumpulkan pada kandang khusus (pen) yang dekat dengan loading ramp (tangga untuk menaikkan sapi ke truk). Pada saat menggiring dari kandang ke pen tanpa menyebabkan  stress. Truk yang digunakan harus dirancang khusus untuk keselamatan peternak dan sapi. Sapi dinaikkan, dipindahkan dan diturunkan dengan hati-hati dan sabar agar tidak menimbulkan stres.  Daya angkut sapi ditentukan dengan ukuran dan berat sapi, pastikan rung dalam truk tidak terlalu padat. Jika truk tidak penuh harus diberi sekat pembatas agar sapi tenang dan truk stabil. Pintu kendaraan dan pintu gerbang loading ramp harus  cukup besar untuk dilewati sapi tanpa menimbulkan luka. Tidak ada jarak antara bak truk dengan loading ramp, jika ada jarak dapat menyebabkan sapi terperosok dan sapi menderita cedera.
Pemanenan ternak ruminansia seperti sapi, kerau, domba/kambing dimasyarakat umumnya dilakukan dengan caratransaksi langsung anatara pembeli dan yang punya ternak (penjual). Transaksi jual beli dapat dilakukan di pasar hewan, atau di kandang dimana ternak tersebut dipelihara. Cara transaksi jual beli ternak  dilakukan  dengan cara menaksir/menduga bobot ternak yang akan dibeli. Apabila kedua belah pihak setuju, transaksi jual beli ternakpun terjadi. Pada perusahaan yang lebih besar, transaksi penjualan ternak umumnya harga jual ternak berdasarkan bobot badan hidup ternak tersebut. Untuk penjualan ternak dengan menggunakan timbangan bobot badan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelumnya.

Persiapan ini meliputi kebersihan alat, keberfungsian alat, dan kalibrasi alat.Kegiatan persiapan peralatan pemanen ternak umumnya dilakukan oleh petugas kandang. Adapun  jenis  peralatan  tersebut  diantara adalah timbangan ternak  dan kendaraan farm dan lain-lain. Langkah selanjutnya adalah menimbang ternak yang terpilih dan di pisah pada kandang penampungan sementara sebelum di masukan ke kendaraan pengangkut. Catat identitas ternak yang sudah ditimbang beserta data bobot timbangannya. Setelah semua ternak yang tepilih di timbang dan dicatat,sehingga diketahui berapa jumlah harga yang harus dibayar. Siapkan dokumen perjalan ternak berupa surat jalan dan surat keterangan kesehatan ternak.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment