-->

Format Pencatatan hewan ternak

Format recording dapat diperoleh dari suatu industri/perusahaan peternakan dan dapat pula dibuat sendiri atau memodifikasi format yang sudah ada. Ada beberapa pencatatan (recording) yang umum  dipergunakan dalam usaha peternakan antara lain:  pencatatan tentang identitatas ternak, pencatatan  tentang pemberian/konsumsi pakan dan minum ternak,  pencatatan tentang pertambahan berat badan ternak, pencatatan tentang kesehatan ternak, pencatatan tentang perkawinan, masa laktasi dan kelahiran ternak, pencatatan tentang produksi susu, telur, feed conversi ratio dan lain-lain.
Pada usaha peternakan ruminansia, salah satu langkah yang penting adalah pemberian identitas  pada masing-masing individu ternak  yang dibudidayakan. Untuk kegiatan usaha skala kecil, dengan jumlah ternak yang relative sedikit,  identitas ternak tidak begitu menimbulkan masalah karena peternak relatif  hafal terhadap masing-masing individu ternak yang dimilikinya, sehingga masih mampu untuk melakukan control untuk setiap individu ternaknya. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya  dengan jumlah ternak yang semakin banyak, maka peternak tidak lagi mampu menghafal ternak satu per satu. Oleh karena itu perlu pemberian identitas kepada seluruh ternak yang dimilikinya. 

Pemberian identitas  dilakukan dengan cara pemberian  tanda (penandaan) pada tubuh masing-masing individu ternak. Dengan penandaan akan mempermudah peternak untuk melakukan identifikasi setiap individu ternak yang dibudidayakan guna menunjang pelaksanaan kegiatan pencatanan. 
Penandaan yang lazim dilakukan pada ternak sapi antara lain penandaan pada telinga, penandaan dengan cap bakar pada kulit, penandaan dengan tato, penandaan dengan kalung leher, penandaan pada tanduk, dan penandaan lainnya. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment