-->

Data-data Administrasi Usaha Peternakan (aspek teknis produksi, aspek ekonomi, aspek legalitas dll)


1) Aspek Teknis 

Ada beberapa pencatatan (recording) menyangkut aspek teknis yang umum  dipergunakan dalam usaha peternakan antara lain: 

1. Aspek manajemen pemeliharaan 

  • Perkandangan 
  • Pemeliharaan  
  • Pengolahan limbah 
  • Pengendalian penyakit

2.  Aspek perkembangan populasi 

  • Populasi  
  • Kelahiran dan kematian ternak 
  • mutasi 

3. Aspek produktivitas 

  • Produksi anak 
  • Produksi susu 
  • Produksi telur 
  • Pertambahan bobot badan harian/Average Daily Gain (ADG)

4. Aspek reproduktivitas

  • Umur pertama dikawinkan 
  • Tanggal Kawin 
  • Tanggal pemeriksaan kebuntingan  
  • Tanggal beranak  
  • Jenis kelamin anak 
  • Jarak beranak 
  • Frekwensi beranak
  • kasus-kasus reproduksi, (abortus, distokia, retensio plasenta, perletakan fetus, dll)  Tanggal mulai bertelur 
  • Masa bertelur  
  • Molting 
  • Seleksi/culling

2) Aspek  Ekonomi 

Aspek ekonomi ekonomi dalam usaha tidak lepas dari unsur modal,  keuntungan atau kerugian dari suatu usaha tersebut.  Prinsip utama dalam ilmu ekonomi produksi yaitu suatu usaha untuk memaksimumkan keuntungan (profit maximization) dan meminimumkan biaya (cost minimization). Kedua prinsip ini merupakan pilar utama yang menentukan suatu performans dari usaha peternakan yang sedang dijalankan. Misalnya orang yang melakukan budidaya ayam broiler. Jika peternak tidak mampu menerapkan kedua prinsip tersebut maka walaupun produksi yang dihasilkan tinggi dan kualitas produksinya bagus, peternak tidak akan mampu untuk mengembangkan usaha budidayanya. Berikut adalah beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam pencatatan ternak (recording) mengenai aspek ekonomi usaha peternakan antara lain adalah:

a) Biaya 

Biaya adalah segala sesuatu yang diinvestasikan, baik berupa uang, tanah dan bangunan, tenaga kerja, serta aset-aset lainnya yang diperlukan dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Biaya tersebut dikeluarkan secara kontan (cash) atau kredit.
  • Biaya investasi 
Pencatatan biaya investasi memuat tentang biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu usaha, misalnya biaya beli lahan, pembuatan kandang, peralatan/mesin, dan izin usaha. Biaya investasi ini diperhitungkan sebagai penyusutan.
  • Biaya oprasional  
Pencatatan biaya operasional memuat tentang biaya-biaya operasional suatu usaha. Biaya operasional dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap adalah semua biaya yang besarannya tetap sampai batas tertentu walaupun hasil produksinya berubah. Beberapa komponen biaya yang termasuk biaya tetap ini, diantaranya sewa lahan dan tenaga kerja. Sementara itu, biaya tidak tetap  (variable cost) adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan tingkat produksi, misalnya biaya pembelian ternak, pakan, suplemen, obat-obatan, dan peralatan kandang habis pakai. 

b) Pendapatan  

Pendapatan adalah seluruh penerimaan uang yang diperoleh dari penjualan produk suatu kegiatan usaha. Hasil penjualan tersebut meliputi penjualan ternak hidup, penjualan karkas,penjualan pupuk kandang/kompos, penjualan susu, penjualan telur, penjualan anak ternak dan lain-lain.

c) Keuntungan  

Keuntungan adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya yang diperlukan proses produksi suatu produk. 

d) Kelayakan usaha 

Faktor finansial atau kelayakan usaha menjadi tolok ukur utama dari suatu analisis usaha, terutama cash flow yang terjadi selama kegiatan usaha berjalan. Indikator yang sering dipergunakan untuk melihat tingkat kelayakan suatu usaha adalah analisis B/Catau R/C rasio, payback period (PBP), break even point (BEP).Selain itu, akan lebih baik apabila dilengkapi dengan perhitungan net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan return on investment (ROI).
  • Analisis benefit cost ratio (B/C) dan revenue cost ratio (R/C) 
Analisis benefit cost ratio (B/C) dan revenue cost ratio (R/C), digunakan untuk melihat tingkat keuntungan atau penerimaan relatif suatu usaha dalam setahun terhadap total biaya yang dipergunakan dalam kegiatan tersebut, dengan rumus sebagai berikut:
  • Break even point (BEP) 
Analisis break even point (BEP) dipergunakan untuk melihat batas nilai atau volume produksi dari suatu usaha. BEP bisa dihitung berdasarkan jumlah produksi (BEP produksi) atau harga (BEP harga) dengan perhitungan sebagai berikut:

  • Payback period (PBP) 
Analisis payback period (PBP) dipergunakan untuk mengetahui lamanya pengembalian modal yang telah diinvestasikan dalam suatu usaha.


3) Aspek Legalitas

Perusahaan peternakan adalah suatu usaha yang dijalankan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan komersial yang meliputi kegiatan menghasilkan ternak (ternak bibit/ternak potong), telur, susu serta usaha penggemukan suatu jenis ternak termasuk mengumpulkan, mengedarkan dan memasarkannya yang untuk tiap jenis ternak jumlahnya melebihi jumlah yang ditetapkan untuk tiap jenis ternak pada peternakan rakyat. 
Perusahaan di bidang Peternakan adalah suatu usaha yang dijalankan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan komersial yang meliputi perusahaan pemotongan, pabrik pakan dan perusahaan perdagangan sarana produksi peternakan. Yang telah di tetapkan dalan rancangan Undang-Undang nomor 1 tahun 2009.
Setiap Perusahaan Peternakan yang dalam skala usaha tertentu sebagaimana dimaksud pada lampiran 1 keputusan ini wajib memenuhi ketentuan di bidang perizinan usaha yang meliputi:
a) Izin Lokasi/HG/sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b) Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
c) Izin Tempat Usaha/HO
d) Izin Tenaga Kerja
e) Izin Pemasangan Instalasi serta peralatan yang diperlukan, serta membuat Upaya Kelestarian Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Permohonan Persetujuan Prinsip disampaikan kepada Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya sesuai kewenangan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment