Kontruksi kandang yang dibangun hendaknya harus kokoh
dan kuat tidak mudah roboh apabila ada tiupan angin , hujan yang deras
ataupun akibat dorongan ternak yang tingggal didalamnya. Disamping itu
kandang harus memenuhi criteria seagaiberikut:
- Pondasi kandang
Pondasi hendaknya cukup padat dan kuat, karena untuk menahan beban
keseluruhan bangunan seperti: kerangka bangunan, atap bangunan
dandinding kandang serta menahanmasuknyaairhujan kedalamnya.
- Lantai kandang Lantai kandang hendaknya dibuat sekuat mungkin, dan
didesain Sedemikian rupa sehingga mudah dalam pembersihannya.
Berdasarkan konstruksi lantai, kandang ada 2(dua) tipe yaitu:
Kandang
lantai rapat, untuk ternak ruminansia besar (sapi), umumnya dibuat dari
tembok. Lantai rapat untuk ternak unggas lantai kandang banyak yang
dibuat dari lantai tanah, kandang ini sering disebut kandang sistem
litter/alas atau deep litter system yaitu kandang yang menggunakan
penutup lantai. Bahan litter dapat digunakan diantaranya: sekam padi,
serbuk gergaji, potongan jerami kering, tongkol jagung, potongan rumput
kering.
Kandang lantai renggang atau berlubang, kandang lantai
renggang seperti ini umumnya digunakan untuk ternak unggas,
dan ruminansia kecil (domba/kambing). Model kandangcage/battery
system, wire floor system, slatt floor system digunakan untuk ternak
unggas.
Hal yang perlu diperhatikan pada konstruksi
dinding kandang ternak adalah di buat sedemikian rupa sehingga di dalam
kandang terdapat udara yang segar dan dalam keadaan nyaman, cahaya
matahari dapat masuk di dalam ruangan kandang, ternak yang ada di dalam
kandang dapat dilihat dengan mudah. Konstruksi dinding kandang ternak
dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jenis dan karakteristik
ternak yang dipelihara serta tujuan akhir dari usaha tersebut. Berdasarkan
konstruksi dinding, tipe kandang yang ada adalah kandang sistem
terbuka (open house system), dan kandang sistem tertutup (close house
system). Di Indonesia kandang sistem tertutup umumnya digunakan untuk
ternak unggas.
Atap kandang berfungsi untuk
menghindarkan panas dan hujan. Atap kandang diusahakan dari bahan yang
awet, memberi kehangatan bagi ternak pada waktu malam hari. Atap kandang
dapat menggunakan genting, seng, asbes, rumbia, ilalang maupun ijuk.
Gunakan bahan atap kandang yang harganya murah, mudah didapat, tahan
lama, panas matahari dapat ditahan dengan baik, sehingga tidak langsung.
Konstruksi atap bisa menggunakan tipe atap jongkok/miring, tipe atap
gable, tipe atap monitor, tipe atap semi monitor dll
0 komentar:
Post a Comment