-->

Audio Expander atau Compressor dan Limitter

Rangkaian elektronik yang dirancang secara automatic untuk memperbesar atau membatasi besaran level tegangan suara. Dua jenis peralatan ini berfungsi untuk menstabilkan level atau sinyal suara. Dengan melakukan pengaturan yang tepat suara yang dihasilkan tidak berlebihan (over) atau di bawah standar (under) dan memberikan keamanan peralatan tata suara. Sistem kerja audio processor adalah mengangkat level audio pada batas tertentu sesuai dengan pengaturan (threshold). Apabila sumber suara memiliki tegangan yang lemah atau under level dari sumber suara, maka peralatan ini akan mengangkat sumber suara lemah pada evel standar threshold dan memberikan batasan pada sumber suara yang melebihi batas modulasi yang telah ditentukan. Dengan menggunakan peralatan ini diharapkan tidak terjadi kecacatan suara atau pemotongan titik puncak (peak) atau clipping.  Prinsip kerja dari audio processor adalah semua sumber suara  yang melewati treshold sesuai dengan besaran pengaturan treshold, selain sinyal yang sesuai tidak akan diproses oleh audio processor. Dengan pengaturan yang tepat dapat menghasilkan suara yang berkualitas, stabil, menghilangkan cacat suara (clipping), dan mengurangi noise. Peralatan ini dilengkapi dengan:
a) Kabel power, yaitu untuk menghubungkan dengan tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel, yaitu untuk mengalirkan arus tegangan/catu, nol atau netral, dan ground.
b) Pin koneksi grounding untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik dan mengurangi noise.
c) Sekering (fuse) untuk pengaman tegangan masuk. Sekering ditetapkan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (konsleting).
d) Tombol atau sakelar ON/OF, untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini adalah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian power amplifier.
e) Potensiometer pemroses sinyal suara (treshold).
f) Potensiometer level atau volume, yaitu untuk mengatur besaran tegangan keluaran sinyal hasil olahan suara
g) Line in R dan L, yaitu koneksi untuk masukan sinyal (input).
h) Line out R dan L, yaitu koneksi untuk keluaran sinyal (output)

Audio processor merupakan assesoris atau peralatan pendukung penataan suara. Penataan suara secara sederhana dimulai dari pengaturan jalur microphone dan sumber input lain ke audio mixer, output audio mixer dihubungkan ke peralatan audio processor seperti audio equalizer, reverb (echo), limiter, dan compressor atau expander, sebelum diperkuat oleh power amplifier. Sistem rangkaian penataan suara yang lebih rumit adalah memasang peralatan audio processor pada tiap chanel input audio mixer. Proses pengolahan suara sebelum masuk pada audio mixer memiliki tujuan memperoleh kualitas suara pada tingkat input sinyal audio sebelum diproses melalui audio mixer



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment