Audio Player dan Recorder
Audio Player atau recorder adalah alat untuk memutar kembali hasil rekaman audio dan ada yang dapat berfungsi sebagai alat untuk merekam audio. Alat ini bisa berupa tape rel, piringan hitam, tape recorder, compact disk player, komputer dan lain-lain. Audio player dan recorder dilengkapi dengan: a) Kabel power, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan alat ini dengan tenaga listrik atau catu daya. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan, yaitu arus tegangan atau catu, nol atau netral, dan ground.
b) Pin koneksi grounding, yaitu untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik dan mengurangi noise.
c) Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering ditetapkan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (konsleting).
d) Tombol atau sakelar ON/OF, untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini adalah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian audio player.
e) Tombol Play , untuk memutar hasil rekaman.
f) Tombol Rec, untuk mengaktifkan peralatan pada fungsi merekam.
g) Tombol Rewind, memutar balik dengan cepat.
h) Tombol FF, tombol untuk memutar cepat.
i) Volume/gain, untuk mengatur besaran keluaran suara.
j) Line/Rec/Mic in, koneksi untuk masukan sinyal (input).
k) Line out R dan L, koneksi untuk keluaran sinyal (output)
l) Phone out, koneksi headphone untuk mengkontrol suara.
Peralatan rekaman audio yang memenuhi standar perekaman dilengkapi dengan selektor input, berfungsi untuk memilih sinyal masukan atau sumber suara yang hendak direkam, seperti yang telah diuraikan di depan tentang sumber suara bahwa sumber suara akustik dan sumber suara elektrik memiliki perbedaan.
0 komentar:
Post a Comment