-->

Audio Equalizer

Rangkaian elektronik untuk mengolah warna suara yang  terbagi dalam tiga besaran warna suara  low, middle, dan high frequency. Audio equalizer  berfungsi untuk memperbaiki warna suara, dengan tujuan hasil keluaran atau output sesuai dengan sumber suara asli. Pengaturan frekuensi dengan menggunakan audio equalizer dapat mengurangi noise, menghilangkan feedback dan memperbaiki kualitas suara. Audio equalizer dilengkapi dengan:

a) Kabel power, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan pemroses suara dengan tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
b) Pin koneksi grounding, yaitu untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik dan mengurangi noise.
c) Sekering (fuse), yaitu untuk pengaman tegangan masuk. Sekering ditetapkan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (konsleting).
d) Tombol atau sakelar ON/OF, untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini adalah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian audio equalizer.
e) Potensiometer input atau gain yaitu pengatur besaran tegangan sinyal input.
f) Potensiometer pemroses atau pengolah suara.
g) Potensiometer level atau volume, yaitu untuk mengatur besaran tegangan keluaran sinyal hasil olahan suara.
h) Fader, yaitu untuk pengaturan warna suara pada frekuensi tertentu.
i) Line in R dan L, yaitu koneksi untuk masukan sinyal (input).
j) Line out R dan L,  yaitu koneksi untuk keluaran sinyal (output)





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment