-->

Proses sedimentasi pada batuan sedimen

Adapun Proses sedimentasi pada batuan sedimen klastik terdiri dari 2 proses, yakni proses sedimentasi secara mekanik dan proses sedimentasi secara kimiawi.
1.   Proses sedimentasi mekanik Proses sedimentasi secara mekanik merupakan proses dimana butir-butir sedimen tertransportasi hingga diendapkan di suatu tempat yang biasa disebut sebagai cekungan pengendapan.  Proses ini dipengaruhi oleh banyak hal dari luar.  Transportasi  butir-butir sedimen dapat dipengaruhi oleh air, gravitasi, angin, dan  es. Dalam cairan, terdapat dua macam aliran, yakni aliran arus laminar (yang tidak menghasilkan transportasi butir-butir sedimen) dan aliran arus turbulent (yang menghasilkan transportasi dan pengendapan butir-butir sedimen).  Arus turbulen ini membuat partikel atau butiran-butiran sedimen mengendap secara suspensi, sehingga butiran-butiran yang diendapkan merupakan butiran sedimen berbutir halus (pasir hingga lempung). Proses sedimentasi yang dipengaruhi oleh gravitasi dibagi menjadi  4, yakni yang dipengaruhi oleh arus turbidit, grain flows, aliran sedimen cair, dan debris flows.
a)   Arus turbidit dipengaruhi oleh aliran air dan juga gravitasi.        Ciri utama pengendapan oleh arus turbidit ini adalah butiran lebih kasar akan berada di bagian bawah pengendapan dan semakin halus ke bagian atas pengendapan atau disebut sebagai struktur Gradded bedding.
b)   Grain flows biasanya terjadi saat sedimen yang memiliki kemas dan sorting yang sangat baik jatuh pada slope di bawah gravitasi. Biasanya sedimennya membentuk Reverse bedded grading.
c)   Liquified sediment flows merupakan hasil dari proses liquefaction.
d)  Debris flows, volume sedimen melebihi volume ar, dan menyebabkan aliran dengan viskositas tinggi.  Dengan sedikit turbulens, sorting dari partikel mengecil dan akhirnya menghasilkan endapan dengan sorting buruk.

2. Proses  sedimentasi  kimiawi Proses sedimentasi secara kimiawi terjadi saat pori-pori yang berisi fluida menembus atau mengisi pori-pori batuan.  Hal ini juga berhubungan dengan reaksi mineral pada batuan tersebut terhadap cairan yang masuk tersebut.  Berikut ini merupakan beberapa proses kimiawi dari diagenesis batuan sedimen klastik:
a)  Dissolution (pelarutan), mineral melarut dan membentuk porositas sekunder.
b)  Cementation (sementasi), pengendapan mineral yang merupakan semen dari batuan, semen tersebut diendapkan pada saat proses primer maupun sekunder.
c)   Authigenesis, munculnya mineral baru yang tumbuh pada pori-pori batuan
d)   Recrystallization, perubahan struktur kristal, namun kompsisi mineralnya tetap sama. Mineral yang biasa terkristalisasi adalah kalsit.
e)   Replacement, melarutnya satu mineral yang kemudian terdapat mineral lain yang terbentuk dan menggantikan mineral tersebut
f)   Compaction (kompaksi)
g) Bioturbation (bioturbasi), proses sedimentasi oleh hewan (makhluk hidup)



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment