-->

KONSEP BATUAN SEDIMEN

Berbicara mengenai batuan sedimen, pertama kita harus mengetahui syarat adanya batuan sedimen itu harus ada sumber ( source ) yang merupakan batuan asal yang telah mengalami pelapukan. Batuan asal itu dapat  berupa batuan beku, batuan metamorf ataupun batuan sedimen. Konsep batuan sedimen selengkapnya adalah sbb. : Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat lithifikasi bahan rombakan dari batuan asal , maupun hasil denudasi atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan organisme . Bahan rombakan batuan asal itu bisa batuan beku , batuan metamorf mau pun batuan sedimen  yang telah rusak / lapuk  akibat terkena matahari, angin ,hujan dan lain sebagainya. Selanjutnya batuan yang telah lapuk tersebut ter erosi dan tertransportasi ke cekungan pengendapan dan mengeras (membatu ) / atau biasa disebut mengalami  litifikasi.



Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan dari beberapa cm sampai beberapa km . Ukuran butirnya bisa dari sangat halus ( berukuran lempung ) sampai sangat kasar ( berukuran > 64 mm , misalnya pada batu breksi atau konglomerat ). Dan beberapa proses lagi seperti media transportasi , struktur sedimen dan lain sebagainya yang cukup komplek dalam kaitannya dengan batuan sedimen . ( para siswa dianjurkan untuk ke perpustakaan untuk memperluas wawasan mengenai batuan sedimen  yang ditulis oleh para ahli seperti Pettijohn (1975), Folk (1954), Shepard (1954), RP. Koesoemadinata (1980) dan banyak lagi ahli yang telah menulisnya . Dibanding dengan batuan beku maka batuan sedimen hanya 5 % dari seluruh batuan yang ada di kerak bumi . , dari 5 % tersebut 80 % nya adalah batulempung, 5% nya batu pasir dan 15% nya batuan karbonat / batugamping.
Namun pelamparan dipermukaan bumi, batuan sedimen menempati 75 % dari seluruh batuan yang ada dan 25 % nya adalah batuan beku dan batuan metamorf . Berbagai penggolongan batuan sedimen dan penamaan batuan telah dikemukakan oleh para ahli baik penggolongan berdasarkan genetisnya ( sejarah terbentuknya ) maupun secara diskriptif . Penggolongan batuan sedimen secara genetis yang dikemukakan oleh W.T.Huang (1962), Pettijohn (1975), Nichol and Gary (1992).  Lihat  tabel pada halaman di bawah. Para ahli tersebut membagi batuan sedimen berdasar cara terbentuknya (genesanya ) menjadi dua yaitu batuan sedimen klastis dan batuan sedimen non klastis.  Batuan sedimen klastis ialah sedimen yang telah mengalami  transportasi dari suatu tempat , ketempat yang baru yang biasanya tempat tersebut merupakan cekungan sedimen selanjutnya  diendapkan serta mengalami litifikasi / mengeras menjadi batu. Adapun batuan sedimen non klastis  ialah sedimen  yang terbentuk dan diendapkan serta mengalami litifikasi / mengeras menjadi batu ditempat itu juga tanpa mengalami proses transportasi.   Lebih spesifik lagi  Folk  (1959 ) dan Dunham  (1962 ) yang diperbarui  oleh Kendall  ( 2005 ) membuat Klasifikasi batuan karbonat  seperti terlihat dalam tabel  Klasifikasi batuan sedimen Karbonat , di halaman berikut. Sedangkan ahli dari Indonesia ( dosen senior geologi dari ITB ) yaitu Prof. R.P Koesoe madinata ,1980 menggolongkan batuan sedimen menjadi 6  golongan berdasarkan diskripsinya .  Enam golongan tersebut ialah : batuan sedimen golongan detritus kasar , golongan dedtritus  halus , golongan karbonat , golongan silika , golongan evaporite dan batuan sedimen golongan batu bara.







Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment