CARA KERJA UNTUK MENENTUKAN NAMA BATUAN BEKU
Cara kerja untuk menentukan nama dari batuan beku langkah kerjanya sebagai berikut ini :
● Bukalah dan pahami cara membaca Tabel Determinasi Batuan Beku dari Walter T. Huang ( lihat tabelnya di halaman diatas )
● Tentukan jenis batuannya dengan cara seperti tersebut diatas .
● Tentukan prosentase Kwarsa dari batuan yang kalian amati, apabila Kwarsa lebih dari 10% maka tabel yang kalian pakai hanyalah tabel dibagian kiri dari garis batas kwarsa ( Quarts Dividing Line ) sedangkan tabel yang di sebelah kanan Quarts Dividing Line kita tutup / kita abaikan. Begitu pula sebaliknya apabila Prosentase Kwarsa kurang dari 10% atau tidak ada sama sekali maka tabel di sebelah kiri Quarts Dividing Line kita tutup / kita abaikan .
● Tentukan proporsi atau perbandingan dari mineral ortoklas dengan mineral plagioklasnya, apakah prosentase dari : ortoklas > plagioklas ; ortoklas = plagioklas jumlah ; plagioklas > ortoklas ; Melimpahnya (chiefly) mineral plagioklas sodic nya atau Melimpahnya (chiefly) mineral ortoklas atau Melimpahnya (chiefly) mineral plagioklas calsic nya
● Selanjutnya kalian tentukan Tekstur dari batuan tersebut. Apakah tekstur dari batuan yang kalian amati ? Panidiomorfik Granular ? Porphiritic ? atau Porphiro afanitik ? Nama Batuan Beku nya kita cari dengan cara : ( lihat tabel determinasi batuan WT. Huang)
● Menarik garis vertkal ke atas dari kolom proporsi ortoklas dengan plagioklasnya atau chiefly ortoklas atau kolom chiefly sodic plagioklas atau kolom calcic plagioklasnya, tergantung dari hasil pengamatan kalian saat mengamati proporsinya.
● Dari nama tekstur yang telah kita amati, misal ketemu tekstur Porphiritik , maka dari kolom porfiritIk kita tarik garis horisontal ke kanan.
● Maka pada perpotongan garis vertikal dan horisontal itulah nama batuan beku yang kalian amati. Mudah bukan ?
Jawab : dari hasil pengamatan tersebut dapat dianalisa sbb. :
- Kwarsa 8 % berarti tabel WT. Huang yang dipakai adalah bagian kanan dari Garis pemisah kwarsa. Bagian kiri kita tutup (Langkah pertama)
- Plagioklas asam berwarna cerah 50% berarti melimpah atau Chiefly sodic plagioklas atau Na Plagioklas nya.
- Hornblenda 35 % berarti batuan ini Jenisnya batuan beku Menengah atau Intermediate
- Ukuran butir mineralnya ada yang besar ada yang kecil , berarti teksturnya Porfiritik
Dari hasil analisa tersebut selanjutnya dapat ditarik garis pada table adalah sebagai berikut :
- Dari kolom Chiefly Na plagioklas kita tarik garis vertikal ke atas (Langkah kedua)
- Selanjutnya dari kolom tekstur Porphyri kita tarik garis horisontal ke kanan (Langkah ketiga)
- Dua garis itu akan berpotongan dinama batuannya yaitu : Diorite Porfir
Sehingga nama batuan beku yang kita analisa itu ketemu namanya adalah : “ Diorite Porfir”
Penjelasan dengan gambar tabel seperti di bawah berikut ini :
Adapun petrogenesa dari batuan Diorite porfir sebagai contoh tersebut , dapat diketahui dari parameter tersebut dibawah ini : Diketahui Tekstur nya pada soal tersebut , yaitu meliputi fabric / kemas nya Inequigranular (ukuran mineral halus sampai sedang = tidak sama besar atau inequigranular ) ; Derajad kristalisasinya Hipokristalin, maka Petrogenesa nya dapat disimpulkan terdapat pada Intrusi dangkal . (lihat tabel petrogenesa oleh William , 1954 dibawah ini ) dan cobalah kalian mencari dari Internet tabel tabel Petrogenesa yang lainnya dari para ahli .
Sebagai akhir dari pembelajaran batuan beku ini , maka sebelum praktikum dengan contoh batu yang sebenarnya, cobalah kalian mengerjakan soal ini dan jawabannya kalian tuliskan pada lembar kerja Praktikum Batuan Beku di halaman berikutnya.
CONTOH HASIL DISKRIPSI BATUAN BEKU
0 komentar:
Post a Comment