-->

Kelonggaran Untuk Hambatan-hambatan Tak Terhindarkan.


Dalarn melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari berbagai "hambatan". Ada hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol yang berlebihan dan menganggur dengan sengaja ada pula harnbatan yang tidak dapat dihindarkan karena berada diluar kekuasaan pekerja untuk mengendalikannya. Bagi hambatan yang pertama jelas tidak ada pilihan selain menghliangkannya, sedangkan bagi yang terakhir walaupur hams diusahakan serendah mungkin, hambatan akan tetap ada dan karenanya harus diperhitungkan dalam perhitungan waktu baku. Beberapa contoh yang termasuk kedalam hambatan tak terhindarkan adalah:
 menerima atau meminta petunjuk kepada pengawas
 melakukan penyesuaian-penyesuaian mesin
 memperbaiki kemacetan-kemacetan singkat seperti mengganti alat potong yang patah, memasang kembali ban yang lepas dan sebagainya. 
 mengasah peralatan potong
 mengambil alat-alat khusus atau bahan-bahan khusus da,ri gudang
 hambatan-himbatan karena kesalahan pemakaian alat ataupun bahan mesin berhenti karena inatinya aliran listrik.  Besamya hambatan untuk kejadian-kejadian seperti situ sangat hervariasi ciari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain balikan darfsatu stasiun kerja ke stasiun kerja lain karena banyaknya penyebab seperti mesin, kondisi mesin, prosedur kerja, keteiitian suplai alat dan
bahan dan sebagainya. Salah satu cars yang baik yang biasanya digunakan untuk rnenentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan tak terhindarkan adalah dengan nielakukan sampling pekerjaan yang tekniknya dibahas dalam bab yang akan datang.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment