-->

BEBERAPA SEGI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR FISIK PEKERJAAN.


Hubungan antara manusia pekerja dengan mesin serta peralatan
peralatan dan lingkungan kerja dapat dilihat sebagai hubungan yang unik
karena interaksi antara hal-hal diatas yang membentuk suatu sistem kerja
tidak terlampau sederhana bahkan melibatkan berbagai disiplin ilmu.

Di suatu pabrik kecil dimana jumlah buruh tidak besar, hubungan antara
pekerja dapat berkembang erat termasuk antara atasan dengan bawahan.
Selain itu pekerja dapat melihal barang hasil akhir produksi yaitu barang
yang dia turut mempunyai "saham" didalamnya. Hal ini menimbulkan
akibat psikologis tersendiri yaitu berupa rasa bangga, rasa berperan yang
dapat menimbulkan kepuasan kerja. 

Sebaliknya di pabrik besar  produksinya bersifat massa, jumlah mesin
yang sangat banyak dan seringkali sejenis atau terlampau bermacam
macam jenis dapat menimbulkan suatu ketegangan (stress) pada pekerja.
Pembagian tugas yang sempit atau spesialis yang ketat menyebabkan
pekerjaan bersifat terlampau berulang-ulang, kadang-kadang dengan
siklus yang singkat. sangat rutin dan menjemukan. Begitu juga mesin
berjalan cepat memerlukan kontrol ketat dari pekerja, bagi pekerja lebih
hanya dirasakan bahwa dirinya dikontrol oleh mesin yang tentunya
mengesankan merendahkan kemanusiaannya. Besarnya pabrik membuat
pekerja tidak pernah melihal hasil akhir produksi dan ini berakibat
hilangnya rasa berjasa dan menyebabkan kurangnya rasa tanggung
jawab.
Di pabrik-pabrik besar yang otomatispun sebagian hal-hal diatas tidak
terjadi seperti bilangnya rasa dikontrol mesin, bahkan terasa mengontrol
mesin. Tetapi karena keotomatisannya berbagai panil kontrol harus
diawasi dan harus selalu sigap dengan keputusan dan tindakan-tindakan
pengamanan proses. Secara fisik memang tidak berat. tetapi secara
mental dirasakan sebagai ketegangan tersendiri. Kurangnya rasa
tanggung jawab akibat tidak pernah melihal hasil akhirnya dapat terjadi
disini.

Hal-hal diatas perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan agar pada
akhirnya dapat mendatangkan produktifitas yang tinggi. Selain itu perlu
diperhatikan pula keadaan-keadaan faktor fisik lain seperti kemampuan
kerja manusia pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap hasil kerja
perancangan mesin dan peralatan agar cocok dengan pemakaiannya dan
cara-cara menangani memakainya. Tentang hal-hal terakhir ini dibahas
secara cukup mendalam pada bab-bab I, 2 dan 3.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment