Metode Pemrograman mesin CNC
1) Metode Pemrograman. Pada dasarnya metode pemrograman pada mesin CNC ada dua metode yaitu absolut dan inkrimental.
2) Informasi Geometris (Ukuran). Informasi Geometris adalah ukuran yang ada didalam Gambar Teknik. Jenis pengukuran gambar teknik dapat dilakukan berdasarkan sistem Absolut atau Inkrimental.
3) Pengukuran Absolut juga dapat disebut pengukuran referensi karena gambar diukur dari satu titik.
4) Pengukuran Inkrimental dapat juga disebut pengukuran berantai. Setiap ukuran didasarkan pada ukuran sebelumnya.
5) Pengukuran Campuran
6) Metode Pemrograman. Dalam memprogram kita harus menyatakan jarak gerakan pisau frais pada setiap blok, pada dasarnya ada dua metode untuk menyatakan jarak gerakan.
7) Pemrograman harga absolut. Pada pemrograman ini titik-titik yang akan dicapai oleh pisau frais selalu dinyatakan atau diukur dari titik 0.
8) Pemrograman Harga Inkrimental. Pada pemrograman harga inkrimental menggunakan ukuran berantai. Titik yang akan dituju diukur dari titiik sebelumnya yang dijadikan sebagai titik referensi (nol).
9) G90- Pemrograman Harga Absolut. Pemrograman absolut dapat dilakukan dengan menggunakan G90, pada pemrograman ini semua titik koordinat dihitung dari titik referen atau titik nol. Didalam pemrograman G90 koordinat asli adalah posisi aktual yang berada pada ujung pisau frais. G90 dapat dibatalkan oleh G91.
10) G91- Pemrograman Harga Inkrimental. Pemrograman inkrimental dapat dilakukan dengan menggunakan G91, pada pemrograman ini tiik koordinat dihitung dari titik koordinat sebelumnya. Pada mesin frais CNC TU-3A jika tidak diprogram dengan G90 maupun G91 maka semua penetapan ukuran dihitung secara inkrimental.
11) G92- Pencatatan Penetapan. Dengan menggunakan G92 kita dapat menentukan kedudukan titik nol ke tempat yang dikehendaki, tidak tergantung dari posisi eretan. Kita sebagai pemrogram dapat menempatkan titik nol dimana saja sesuai dengan dengan keinginan. Kode G92 dapat dibatalkan oleh kode G91.
12) Pelengkap Pemrograman
a) G 04 – Waktu Tinggal Diam. Waktu tinggal diam adalah menghentikan sementara dalam waktu tertentu pada salah satu blok.
b) G 21 – Blok Kosong. Apabila kita ingin mengosongkan beberapa blok pada lembaran program, maka dapat dilakukan dengan memasukan G21.
13) Fungsi Pengatur dan Fungsi Tambahan (Fungsi M). M berasal dari bahasa inggris “miscellancous” dan berarti serbaneka
a) M 00 – Berhenti Terprogram
b) M 03 – Sumbu utama berputar searah jarum jam
c) M 05 – Sumbu utama berhenti
d) M 06 – Perhitungan panjang pisau / penggantian pisau
e) M 08 – Titik Tolak Pengaturan
f) M 09 – Titik Tolak Pengaturan
g) M 17 – Perintah Melompat Kembali
h) M 22 – Titik Tolak Pengaturan
i) M 23 – Titik Tolak Pengaturan
j) M 26 – Titik Tolak Pengaturan
k) M 30 – Akhir Program
l) M 99 – Parameter Lingkaran m) M 98 – Kompensasi Kelonggaran / Kocak Otomatis
14) Kecepatan Asutan (F). Untuk memasukan besaran asutan atau kecepatan asutan dipakai Huruf F. F adalah singkatan dari kata Inggris “Feed” dan berarti kecepatan. Besaran kecepatan asutan dinyatakan dalam mm/menit, yaitu pergeseran pisau frais setiap satu menit.
0 komentar:
Post a Comment