-->

Sistem Hidrolik Dan Pneumatic


Membicarakan sistem hidrolik berarti membicarakan teknologi yang
berhubungan dengan penggunaan dan karakteristik/sifat-sifat cairan (liquid).
Zat cair ini digunakan untuk melakukan gerakan segaris maupun berputar.
Dengan ditemukannya hukum Pascal yang meng-hypotesa-kan bahwa
tekanan yang diterima seluruh permukaan akibat cairan adalah sama, maka
pemanfaatan cairan akan semakin beragam. Cairan bisa berfungsi sebagai
penerus tenaga (transmitting power), melipatgandakan tenaga (multiplying
force) juga bisa berfungsi untuk merubah gerakan (modifying
motion). Sehingga pada jaman industri modern ini penggunaan sistem dan
alat-alat hidrolik sudah semakin luas jangkauannya.
Beberapa keuntungan menggunakan tenaga hidrolik adalah:

  • Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil
  • Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah
  • Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible)
  • Melumasi dan merawat sendiri (self lubricating) sehingga usia pakai lebih panjang
  • Rancangan yang sederhana (lingkages yang rumit digantikan oleh sedikit komponen-komponen pre-engineered)
  • Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan mengalami sedikit sekali masalah)
  • Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan menimbulkan sedikit sekali getaran)
  • Kontrol (operator melakukan kontrol relatif sedikit atas berbagai macamkecepatan dan gaya)
  • Sedikit gaya yang hilang (gaya hidrolik bisa digandakan besar sekali dan disalurkan sepanjang badan kendaraan dengan sedikit gaya yang hilang)
  • Perlindungan atas beban berlebih (sistem hidrolik dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban (overload damage) dengan katup-katup yang bekerja secara otomatis)
Beberapa kelemahan yang ada pada sistem hidrolik, adalah:
  • Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (high pressure liquid)
  • Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan
  • Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.
  • Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan dengan iklim atau cuaca supaya tidak mudah terkena karat, kotoran dan pencemaran oli.
Salah satu bentuk pemindahan energi (transfer of energy) dengan menggunakan sistem hidrolik secara skematis adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Pemindahan Energi Pada Sistem Hidrolik
Pada sebuah piston dalam sebuah bejana yang memiliki luas permukaan
sentuh ke cairan sebesar A m2 diberi gaya sebesar F Newton (N) maka
cairan diseluruh bejana akan memberikan tekanan yang sama pada seluruh
permukaan bejana sebesar P Newton/m2. Secara sederhana dapat
dirumuskan
P = F/ A
F dalam Newton (N)
A dalam m2
P dalam N/m2 ( Bar )

Keadaan fluida yang tidak bisa dimampatkan tersebut banyak digunakan untuk memindahkan
energi maupun mengontrol sistem yang lebih besar. Sistem pneumatis mempunyai prinsip yang mirip dengan sistem hirolik. Sistem ini menggunakan udara yang dimampatkan untuk mengontrol pemindahan energi.
Gambar 2. Bejana Hidrolik



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment