-->

Memandikan Ternak Sapi


Dalam usaha pemeliharaan ternak pencegahan penyakit lebih diutamakan dari pada pengobatan karena penggunaan obat akan menambah biaya produksi dan tidak menjamin keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Sanitasi merupakan penjagaan kesehatan ternak lewat kebersihan kandang, ternak, peralatan dan lingkungan. Kegiatan memandikan ternak terlihat sepele namun jika tidak ditangani secara rutin kerugian yang diakibatkan cukup besar. Menjaga kebersihan sapi secara tidak langsung merupakan upaya untuk menjaga kesehatan sapi. Tujuan pembersihan tubuh sapi selain untuk menjaga kebersihan badan sapi, juga untuk memastikan agar susu yang dihasilkan sapi terbebas dari kotoran dan rambut rontok. Pembersihan badan sapi juga bermanfaat untuk melancarkan metabolisme tubuh sapi.
Ternak perlu dimandikan secara rutin, dan setelah dimandikan, ternak dijemur sebentar agar bulunya kering. Memandikan dalam hal ini tidak hanya dalam arti membersihkan dari kotoran yang melekat dibadan tapi juga sekaligus dilakukan pengobatan eksternal terhadap kuku, parasit, jamur, kudis, dan lain - lain yang sifatnya mengganggu kesehatan kulit. Ternak yang tidak pernah dimandikan bulunya kotor, dapat menjadi sarang kuman, parasit dan jamur yang membahayakn kesehatan ternak. Ternak perlu dimandikan secara rutin setiap minggu sekali dan setelah dimandikan, ternak dijemur sebentar agar bulunya kering.
Pekerjaan memandikan minimal 1 kali setiap harinya, sedangkan pembersihan lantai kandang minimal 2 kali setiap harinya, namun demikian apabila terdapat kotoran sapi maupun rumput sisa yang berserakan di lantai kandang di luar pembersihan rutin, maka perlu dilakukan pembersihan secepatnya dan kotoran dimasukan ke dalam selokan atau tempat penampungan kotoran (drum plastik) yang disediakan.
Pada umumnya tubuh sapi mudah kotor akibat kotoran sapi itu sendiri, agar selalu bersih, badan sapi harus dimandikan sehari sekali, dengan cara mengosok-gosok kulit dengan spon atau bahan lain hingga bersih. Sapi yang kulitnya bersih, parasit dan gatal-gatal tidak mudah menghinggapinya. Oleh karena itu, sapi-sapi yang dipelihara harus dijaga kebersihannya dengan cara memandikan setiap hari. Jika kondisi tidak memungkinkan, misalnya pada musim hujan sehingga tidak ada peluang sapi untuk berjemur, paling tidak satu minggu sekali sapi tersebut harus dimandikan. Sapi yang tidak pernah dimandikan kulitnya akan tertutup daki atau kotoran lain. Kulit sapi terdiri atas 3 lapisan, yakni lapisan teratas yang berupa lapisan mati. Keringat yang keluar dari kulit tersebut akan menguap kemudian menyisakan bagian organik dan anorganik yang bercampur dengan sel-sel yang berasal dari lapisan kulit mati tersebut yang kemudian bercampur dengan debu atau kotoran lain sehingga menyebabkan adanya daki. Daki yang menempel pada kulit sapi tersebut dapat mengganggu dan mempengaruhi kesehatan sapi itu sendiri. Beberapa pengaruh daki terhadap kesehatan sapi antara lain:  Daki berpotensi menutup lubang keringan pada kulit sapi, sehingga keringat yang harusnya keluar akan tersumbat. Keringat yang tidak bisa keluar tersebut akan mengganggu pengaturan suhu di dalam tubuh sapi, dan pengaturan suhu yang tidak berjalan sempurna akan mengganggu kesehatan sapi.  Daki merupakan kotoran, sehingga berpotensi menjadi tempat yang disenangi oleh mikroorganisme parasit, baik bakteri maupun mikroorganisme lain, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada sapi tersebut, misalnya gatal-gatal.
Oleh karena itu, sapi yang dipelihara harus dimandikan secara teratur, sehingga kebersihan sapi akan tetap terjaga dan secara tidak langsung akan menghindarkan sapi peliharaan dari berbagai penyakit. Memandikan sapi dapat dilakukan dengan jalan menggosok-nggosok kulit menggunakan sikat atau alat lain. Sapi yang sudah dimandikan harus dihindarkan dari tempat yang banyak angin.
Pada saat memandikan sapi usahakan salah satu tangan memegang tubuh sapi. Hal tersebut penting guna mengetahui gerakan-gerakan sapi. Bersihkan kaki sapi terlebih dahulu dengan air dan disikat. Kepala adalah bagian selanjutnya, jika memandikan sapi. Pada saat menyiramkan air di kepala sapi, pegang telinganya dan tekuklah. Cara memandikan sapi tertera pada Gambar 16.


Gambar 16. Cara Memandikan Sapi
Basahilah bagian tubuh dan lakukan penyikatan secara merata. Gunakan sabun, jika perlu. Penyikatan dan penyiraman akan lebih banyak ketika membersihkan tubuh bagian belakang. Hal ini dikarenakan pada saat istirahat, sapi berbaring dengan tubuh bagian belakangnya.

Sumber :
Direktorat Pembinaan SMK. Agribisnis Pembibitan Ternak Ruminansia Untuk Kelas 11 Semester 3. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2013



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment