-->

Penentuan riap


Terdapat dua metode penentuan riap, yaitu :


i. Cara langsung.

  • Lingkaran tahunnya dihitung langsung pada penampang lintang batang atau melalui bor riap.
Riap diameter yang diperoleh dari bor riap, secara regresi linier dinyatakan :
rD = b0 + b1D
dengan,
rD = riap diameter tahunan periodik suatu pohon (tanpa kulit dalam milimeter) selama waktu tertentu (lima tahun atau sepuluh tahun terakhir)
D = diameter setinggi dada (Dsd) dengan kulit (cm)
B = koefisien regresi.
Riap bidang dasar :
bila pengukuran diameter dilakukan pada awal (DA) dan akhir periode (DB)
rG = π/4 (2.DA.rD + rD2)
Riap luas bidang dasar (rG) :
bila pengukuran diameter dilakukan pada akhir periode (DB).
rG = π/4 (2.DB . rD – rD2)
dengan,
rG = riap bidang dasar selama periode A sampai B (satu atau beberapa tahun)
rD = riap Dsd
A dan B = waktu pengukuran.
Penentuan riap tinggi dilakukan dengan 4 pendekatan, yaitu :
a. Mengukur panjang ruas tahunan. Cara ini hanya dilakukan untuk species tertentu pada daerah temperate dan boreal.
b. Analisis tinggi terhadap pohon yang ditebang. Perhitungan lingkaran tahun pada penampang lintang untuk berbagai ketinggian, sehingga dapat diketahui penambahan tinggi untuk periode tertentu.
c. Mengukur pertambahan tinggi selama periode tertentu. Cara ini memerlukan waktu yang relatif lama untuk sampai pada pengukuran kedua dan seterusnya.
d. Menentukan riap tinggi berdasarkan kurva tinggi. Riap tinggi yang dibuat melalui kurva sejalan dengan bertambahnya umur. Pada umur tertentu pohon tidak lagi meninggi dan sejak itu pula riap volume hanya dipengaruhi oleh riap diameter.
Riap volume merupakan pertambahan volume selama periode (jangka waktu) tertentu. Secara teori sederhana bahwa riap volume diperoleh dari hasil pengurangan volume pada akhir periode (VB) terhadap volume awal periode (VA) untuk periode waktu tertentu.
Riap volume (rV) :
VA = GA TA fA …… (1)
VB = GB TB fB …… (2)
sehingga,
rV = VB – VA
rV = GB TB fB – GA TA fA
= GB TB fB – (GB – rG ) (TB – rT ) (fB – rf )
dengan,
GB = luas bid dasar akhir periode
TB = tinggi akhir periode
fB = f-bentuk akhir periode
rG = riap luas bid dasar
rT = riap tinggi
rf = riap
  • Berdasarkan tabel tegakan (hutan/tegakan seumur).
Cara ini didasarkan pada :
o peninggi dan bidang dasar per hektar (diukur keseluruhan atau sebagian).
o kemudian ditentukan bonitanya (kelas kesuburan tanah) berdasarkan peninggi dan umurnya.
o riapnya diperoleh dari hasil selisih antara volume pada permulaan umur dan pada umur akhir pengukuran.
Catatan!
Riap tersebut di atas merupakan riap normal, sehingga riap sebenarnya adalah hasil perkalian antara riap normal dan nilai kerapatan tegakannya.
Berdasarkan hasil inventarisasi berulang (continous inventory system).

ii. Cara tidak langsung (rumusan perhitungan riap bunga berbunga).

Rumusan dasar yang digunakan :
P% = {n √ (pn/po)-1 }
dengan,
p% = persentase riap.
Pn = dimensi pohon/tegakan (diameter, tinggi atau volume) pada waktu diinventarisasi setelah n tahun.
Po = dimensi pohon/tegakan (diameter, tinggi atau volume) pada waktu diinventarisasi pertama kali.
n = jangka waktu antara inventarisasi pertama dan kedua.
100 = konstanta
Berikut pengembangan beberapa rumusan modifikasi penentuan persentase riap, yaitu :
  • Berdasarkan volume.
o Rumus Preszler 
p% = ( 200/n ) ( vn -vo / vn + vo)

o Rumus Kunze 
p% = (200- (vn-vo ) ) / ( n-1) vn + ( n-1)vo
dengan,
p% = persentase riap
Vo = volume pada umur 0 tahun
Vn = volume pada umur n tahun
n = jangka waktu antara inventarisasi pertama dan kedua
200 = konstanta
  •  Berdasarkan diameter.
o Rumus Preszler 
p% =(200/n ) (vn2-vo2 / vn2+vo2 )

o Rumus Schneider 
p% = (400/r d)

o Rumus Goverkiante-Hazlink 
p% = k ( dn -d)/n do

o Rumus Jonsons 
p% = ( 100/n) ( 1- ( do2/do2)

dengan,
p% = persentase riap
Do = diameter pada umur 0 tahun
Dn = diameter pada umur n tahun
D = diameter rata-rata
n = jangka waktu antara inventarisasi pertama dan kedua
400 = konstanta
200 = konstanta
100 = konstanta
K = konstanta yang besarnya tergantung pada kondisi pohon/tegakan



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment