-->

Umur dan Riap


Sebelum membahas materi pengukuran pohon rebah, mari kita bahas pengertian umur dan riap terlebih dahulu sebagai pengayaan Anda dalam mempelajari materi ilmu ukur kayu pada level yang lebih tinggi. Dengan memahami pengertian umur dan riap, diharapkan akan memudahkan pembelajaran selanjutnya.

1) Umur
Asy’ari dkk. (2012) telah mengungkapkan bahwa umur dalam pertumbuhan (secara umum) merupakan selang waktu sejak tumbuhan itu dinyatakan sebagai anakan, baik dari pembiakan generatif maupun vegetatif sampai dengan umur tertentu dimana tumbuhan tersebut mati secara alami. Atau pengertian umur lebih ringkasnya adalah jangka waktu perubahan/penambahan dimensi sejak sebagai anakan hingga mati secara alami.
Umur pohon atau suatu tegakan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu :
i. Tahun penanaman (rencana perusahaan)
Cara ini biasa dilakukan pada hutan-hutan tanaman yang termasuk ke dalam rencana perusahaan.
ii. Dimensi pohon (lingkaran tahun) dapat ditentukan dengan cara :

  • Membor batang dengan bor riap.
  • Memotong lintang batang.

Penentuan lingkaran tahun tidak hanya pada batang utama tetapi juga dapat melalui cabang batang.
Terdapat dua kesulitan di dalam menentukan lingkaran tahun, yaitu :
Pertama : Batas lingkaran tahun tidak jelas, terutama bagi jenis-jenis yang tidak menggugurkan daun dan biasanya bertajuk lebat, jenis-jenis tropis yang perbedaan musimnya tidak jelas dan bonitanya rendah.
Kedua : Adanya lingkaran tahun palsu atau ekstra yang disebabkan oleh penyimpangan faktor lingkungan, perubahan iklim atau gangguan hama penyakit.

2) Riap
Riap merupakan perubahan tambah tumbuh dimensi pohon atau tegakan pada umur atau jangka waktu tertentu. Dengan demikian, riap akan berbanding lurus dengan pertumbuhan pohon. Mengapa? Pertumbuhan merupakan perubahan tumbuh dimensi pohon atau tegakan sepanjang umurnya (Asy’ari dkk., 2012).




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment