-->

Pemotongan Tanduk (Dehorning)


Tanduk pada ternak sapi berfungsi sebagai alat pertahanan atau bela diri. Namun demikian tanduk sering melukai peternak dan sapi yang lainnya. Untuk mencegah hal tersebut alangkah baiknya tanduk ternak
yang masih muda dipotong atau dihilangkan. Proses penghilangan tanduk dikenal dengan dehorning.
Pemotongan ini akan berlangsung mudah dan aman, kalau umur ternak di bawah satu bulan. Tujuan pemotongan tanduk adalah memudahkan penanganan ternak dan mencegah timbulnya perlukaan akibat tandukan.
Dehorning dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dehorner. Jenis-jenis dehorner antara lain pemotong tanduk elektrik (electric dehorner), manual dehorner (pemotong tanduk manual), dan dehorner paste (pasta untuk merapuhkan tanduk).
(a) Elektrik Dehorner
Cara menghilangkan tanduk dengan elektrik dehorner adalah sebagai berikut, bulu di sekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.
Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan bagian yang merah membara itu sehingga membakar kulit di sekitar tunas tanduk. Perlakuan ini sangat cepat, hanya berlangsung sekitar 2 detik saja, jangan berlangsung lebih lama, karena bisa
merusak sel otak. Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, mudah sekali terkelupas. Luka akibat pengelupasan, diobati dengan bubuk antibiotika. Tunas tanduk yang tercabut, tidak akan menumbuhkan tanduk lagi.
(b) Manual Dehorner
Penghilangan tanduk dengan metode manual adalah dengan cara memotong tanduk dengan gunting atau gergaji. Waktu melakukan pada pedet umur 6-10 bulan. Sapi yang akan dipotong tanduknya dijepit dengan kandang jepit, kemudian hidungnya dipegang dengan alat seperti tang. Alat pemotong tanduk disebut guilotine. Pemotongan tanduk dilakukan pada pangkal tanduk yang berbatasan dengan kepala. Bekas luka pemotongan diolesi dengan aspal atau teruntuk menghentikan pendarahan dan mencegah infeksi.
(c) Penghilangan Tanduk dengan Pasta
Tanduk sapi dapat dihilangkan dengan cara membunuh sel tumbuh pada ujung tanduk dengan bahan kimia. Bahan kimia yang sering digunakan adalah soda api. Kulit pada sekitar ujung tanduk diolesi dengan paselin untuk mencegah bagian lain terkena soda api, kemudian oleskan soda api pada ujung tanduk sapi. Sel tumbuh pada ujung tanduk akan mati dan tanduk tidak tumbuh lagi.

Sumber :
Direktorat Pembinaan SMK. Agribisnis Pembibitan Ternak Ruminansia Untuk Kelas 11 Semester 3. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2013



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment