-->

DAMPAK E-COMMERCE PADA LAPORAN AUDIT


kebanyakan perusahaan publik memberikan akses kepada informasi keuangan melalui situs Web awal mereka. Pengunjung ke situs Web perusahaan bisa melihat laporan keuangan perusahaan yang paling baru diaudit, termasuk laporan Sebagai tambahan, adalah umum untuk perusahaan juga menyertakan Informasi seperti laporan keuangan tiga bulan yang tidak diaudit, informasi keuangan lainnya yang terpilih, dan berita untuk wartawan seringkali diberi judul "Tentang Perusahaan" atau "Hubungan Investor" pada situs Web-nya. Bahkan sebelum penggunaan luas atas Internet, perusahaan sering menerbitkan dokumen yang berisi informasi sebagai tambahan untuk laporan keuangan yang diaudit dan laporan auditor independen. Contoh yang paling umum adalah laporan tahunan perusahaan. Di bawah standar audit yang umum diterima, auditor tidak memiliki kewajiban untuk melakukan prosedur untuk membenarkan informasi lainnya. Namun auditor bertanggung jawab untuk membaca informasi lainnya untuk menentukan apakah hal ini tidak konsisten secara material dengan informasi dalam laporan keuangan yang diaudit.
Namun, dibawah standar audit saat ini, para auditor tidak diwajibkan untuk membaca informasi yang dikandung dalam situs elektronik, seperti situs Web perusahaan, yang juga mengandung laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan laporan auditor. Standar audit menekankan bahwa situs elektronik adalah sebuah cara mendistribusikan informasi dan tidak dianggap "dokumen" seperti istilah yang digunakan dalam GAAS.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment