Tahapan sanitasi masa starter-pullet
Langkah-langkah dalam prosedur Sanitasi kandang dan peralatan unggas petelur dalam kadang postal adalah sebagai berikut
a) Mengangkut litter dan sisa kotoran (feses) ke luar kandang Hal ini dilakukan pada peternak yang melakukan budidaya ayam petelur dari awal yaitu dari pemeliharaan DOC sampai panen atau afkir. Biasanya pemeliharaan untuk DOC sampai pullet di pelihara dengan menggunakan sistem litter, sehingga apabila anak ayam sudah besar atau menjelang bertelur (pullet), akan dipindahkan ke
kandang baterai. Oleh sebab itu sesegera mungkin bekas kandang hasil pemeliharaan tersebut di suci hamakan.
Kegiatan sanitasi selalu diawali dengan dengan kegiatan pembersihan. Sebelumnya, aliran listrik menuju kandang terlebih dahulu dimatikan. Tujuannya agar tidak terjadi korsleting dari peralatan listrik yang terkena air. Pembersihan dilakukan dengan cara menyapu dan membersihkan meliputi lantai kandang, dinding kandang, langit-langit kandang, serta lingkungan kandang. Litter kandang beserta bercampur dengan faeses unggas dapat digunakan sebagai pupuk
c) Membersihkan lantai dengan cara menggosok menggunakan sabun Penyemprotan air tidak menjamin semua kotoran bisa hilang. Terutama kotoran (feses) yang memiliki lapisan lemak atau minyak sehingga apabila menempel pada lantai, dinding atau kandang baterai sulit untuk dibersihkan, Oleh karena itu diperlukan pemakaian sabun yang mampu melarutkan minyak tersebut. Pembersihan dengan sabun ini juga sekaligus sebagai cara untuk menghilangkan kotoran yang masih tersisa dari penyemprotan dengan menggunakan jetspray
d) Mengulang penyemprotan dengan air bersih. Hal ini perlu dilakukan agar semua kotoran, lapisan lemak dan bibitbibit penyakit semua betul-betul hilang terbawa air.
e) Setelah penyabunan, kandang hendaknya disemprot dengan air lagi kemudian dikeringkan. Sabun yang masih tersisa dapat menurunkan potensi beberapa jenis desinfektan, terutama yang mengandung zat aktif dari golongan ammonium quartener
f) Penyemprotan desinfektan Penyemprotan desinfektan (desinfeksi) bertujuan membasmi bibit penyakit yang masih tersisa di dalam kandang, baik di lantai maupun udara kandang. Kandang yang telah dicuci bersih dengan air biasa, selanjutnya dicuci dengan desinfektan.
Penyemprotan desinfektan yang pertama sebaiknya dilakukan dengan optimal, dimana seluruh bagian kandang harus basah atau terkena cairan desinfektan. Perlu diketahui, desinfektan hanya akan bekerja jika kontak dengan bibit penyakit. Oleh karena itu, penyemprotan desinfektan yang pertama kali sebaiknya menggunakan jetspray dan penyemprotan disetel pada posisi berkabut. Tujuannya agar reaksi obat desinfektan dapat masuk ke dalam sela-sela bangunan kandang.
Bahan-bahan desinfektan yang biasa dunakan adalahlisol, karbol, formalin, detergen dan lainnya seperti lain Formades, Sporades, Mediklin, Medisep, Antisep atau Neo Antisep dsb. Apabila banyak sarang laba-laba dan kutu, kandang dapat disemprot dengan obat insektisida seperti basudin sesuai dosis yang pada kemasan.
g) pengapuran Pengapuran bertujuan mencegah dan membunuh mikroorganisma termasuk jamur yang merugikan. Kapur merupakan desinfektan yang murah, mudah didapat dan mudah dalam aplikasinya. Manfaat pengapuran kandang ini disamping kandang akan lebih terang dan nyaman, merupakan langkah dalam pencegahan penyakit . Kapur merupakan desinfektan yang murah dan mudah diperoleh serta mudah dalam aplikasinya. Cara penggunaan kapur adalah dengan diencerkan dengan air yang kemudian dioleskan pada permukaan kandang yaitu pada dinding, langit-langit/kerangka kandang, lantai serta sekitar kandang. Sedangkan cara pemakaian dengan dioleskan atau disemprotan pada permukaan kandang (lantai, dinding dan langi-langit kandang) secara merata dan biarkan sampai kering
h) Desinfeksi ulang Desinfeksi ulang ini dilakukan setelah semua langkah-langkah persiapan kandang selesai, yaitu dengan menyemprot seluruh kandang dan isinya dengan menggunakan desinfektan. Bertujuan untuk membunuh dan mengurangi mikroorganisme yang merugikan pada kesehatan unggas
Penyemprotan desinfektan harus dilakukan di seluruh bagian kandang. Sehingga semua bagian kandang terkena dan basah oleh cairan desinfektan baik lantai, dinding, langit-langit maupun udara kandang. Demikian halnya dengan peralatan kandang seperti tempat pakan, tempat minum, tirai , indukan (brooding), chick guard harus dibersihkan dan di desinfeksi.
0 komentar:
Post a Comment