Teknik Berbicara yang efektif
Untuk dapat berbicara dengan efektif, ada beberapa teknik berbicara yang harus diperhatikan dan diterapkan dalam berkomunikasi, yaitu:
a) Teknik Pembukaan Pembicaraan
1) Teknik menggunakan data
Teknik memulai suatu pembicaraan hendaknya berdasarkan data yang konkrit (nyata) atau jelas sumber datanya.
2) Teknik anekdot
Teknik ini adalah membuka pembicaraan dengan menggunakan kata-kata yang lucu sehingga dapat membangkitkan gairah hadirin untuk mendengarkannya.
3) Teknik mengajukan pertanyaan
Memulai suatu pembicaraan dapat juga dilakukan dengan teknik mengajukan pertanyaan agar dapat membangkitkan minat pendengar.
4) Teknik mengemukakan kejadian yang aneh
Teknik ini hampir sama dengan teknik anekdot
5) Teknik memulai dengan menyatakan keistimewaan tempat atau keistimewaan suatu kejadian
b) Teknik Pola Penyaji
1) Pola waktu (time order), maksudnya suatu pembicaraan menggunakan urutan waktu.
2) Pola Tempat, maksudnya adalah suatu penyajian yang urutannya menggunakan aturan tempat
3) Pola topik (topik order), maksudnya dalam penyajian suatu topik, kemukakan dahulu pendahuluannya, selanjutnya baru mengemukakan bagian-bagian isinya
c) Gaya Berbicara
Gaya berbicara adalah cara penampilan diri dalam berbicara. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam gaya berbicara di depan publik meliputi:
- Pakaian, kalau berbicara di depan orang banyak hendaknya berpakaian rapih.
- Sikap badan dan cara berdiri, Sikap badan pembicara hendaknya berdiri tegak, bersemangat.
- Pandangan mata pembicara, pembicara hendaknya memandang para pendengarnya secara menyeluruh
- Sikap jiwa pemberani, pembicara hendaknya tegas dan jangan bersikap ragu-ragu
- Air muka dan tangan, air muka (mimik) dan gerakan tangan (pantomimik) pembicara harus mengikuti isi pembicaraan
- Suara, dalam berbicara hendaknya digunakan suara yang jelas. Artinya pengucapan kata harus tepat sehingga tidak kabur
- Tulisan, bila pembicara terpaksa harus menulis di papan tulis, maka tulisannya harus jelas dan cukup besar agar mudah terbaca oleh semua hadirin.
0 komentar:
Post a Comment