Jenis-jenis Komunikasi
a) Komunikasi menurut Lawan
Komunikasi ini dapat dibagi menjadi:
1) Komunikasi pribadi (satu lawan satu)
2) Komunikasi umum (satu lawan banyak, banyak lawan satu, banyak lawan banyak)
Komunikasi lawan banyak adalah komunikasi yang berhadapan lansung dengan komunikasi dalam arti jamak. Misalnya; seseorang yang berpidato.
Komunikasi banyak lawan satu. Misalnya; seorang terdakwa yang didepan para hakim, jaksa dan pembela. Komunikasi lawan banyak juga komunikasi umum, Misalnya; Komunikasi antara organisasi dengan organisasi.
b) Komunikasi menurut Jumlah
Komunikasi menurut jumlah dapat dibagi 2 (dua) yaitu:
1) Komunikasi perorangan atau komunikasi pribadi
2) Komunikasi kelompok antar badan dengan badan atau organisasi dengan organisasi
c) Komunikasi menurut Maksud
Komunikasi ini dapat digolongkan menjadi;
1) Memberi perintah atau instruksi
2) Nasehat
3) Saran
4) Berpidato
5) Berunding
6) Musyawarah
7) Pertemuan
8) Wawancara
d) Komunikasi Langsung dan Tak Langsung
1) Komunikasi Langsung (tatap muka) ialah komunikasi yang disampaikan secara tatap muka
2) Komunikasi Tidak Langsung yaitu komunikasi yang
disampaikan tidak secara tatap muka, misalnya dipisahkan oleh jarak, tempat dan waktu.
e) Komunikasi Internal
Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan itu sendiri. Komunikasi Internal dapat dibagi yaitu:
1) Hubungan Tegak (vertical)
Proses menyampakan sesuatu warta dari pihak pimpinan kepada para pegawai maupun dari pihak bawahan kepada pimpinan. Hubungan vertical ke bawahan berwujud perintah dan petunjuk.
2) Hubungan Datar (horizontal)
Hubungan datar (horizontal) adalah hubungan di antara para pejabat atau satu jenjang pada organisasi.
Dalam sebuah perusahaan pimpinan perusahaan tentu harus mengeluarkan perintah-perintah baik secara lisan maupun tertulis. Perintah yang diberikan secara lisan dapat membuat pimpinan dan bawahannya lebih saling mengenal. Kalau perintah itu belum jelas, bawahan dapat langsung bertanya.
Apabila proses ini berlangsung dengan baik, hubungan pribadi di antara dua orang menjadi akrab. Ini akan memperbesar semangat kerja sama yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Kebaikan Perintah lisan yaitu:
b) Yang kurang jelas bisa ditanyakan langsung kepada atasannya
c) Hubungan pribadi lebih akrab
d) Memperbesar semangat kerja sama
e) Perintah dan tanggungjawab lancar
0 komentar:
Post a Comment