Produksi
Teori produksi adalah teori yang mempelajari bagaimana menggunakan kombinasi input / faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output yang optimum. Sebagaimana teori konsumsi, dalam teori produksi akan dibahas mengenai perilaku produsen dalam menggunakan input yang tersedia untuk mencapai tujuannya.
Fungsi produksi dibagi menjadi 2 yaitu fungsi produksi jangka pendek (short run) dan fungsi produksi jangka panjang (long run). Fungsi produksi jangka pendek yaitu suatu periode waktu dimana beberapa input / faktor produksi jumlahnya tidak dapat ditambah. Fungsi produksi jangka panjang yaitu suatu periode waktu dimana semua input dapat dirubah jumlahnya. Berikut merupakan persamaan fungsi produksi:
Q = f (K,L)
Keterangan:
Q = Jumlah output
K,L = Jumlah input
Dalam fungsi produksi terjadi The Law of Diminishing Marginal Return, yaitu tambahan hasil yang menurun karena penambahan 1 unit faktor produksi.
Berikut kurva fungsi produksi jangka pendek:
Keterangan :
TP = Total Product
MP = Marginal Product / Produksi Marginal, yaitu perubahan produksi perkesatuan perubahan input. Dimana MP = Δ q / Δ x = Slope Fungsi Produksi
AP = Average Product = Produksi rata-rata. Dimana AP = q / x = slope garis
yang menghubungkan titik 0 dengan titik pada fungsi produksi.
Fungsi produksi dapat dibagi menjadi 3 daerah dengan elastisitas produksi yang berbeda, yaitu:
Pada daerah I tambahan input lebih menguntungkan, merupakan daerah tidak rasional untuk berproduksi.
w = MP / AP → MP > AP w > 1 (produksi elastis) (2.2)
Pada daerah II, efisiensi input variabel mencapai puncaknya, merupakan daerah rasional.
MP < AP → w < 1 (produksi inelastis) (2.3)
Pada daerah III, tambahan input menurunkan produksi, merupakan daerah tidak rasional.
MP < 0 → w < 0 (2.4)
Kurva TP pada mulanya naik dengan lambat kemudian naik dengan cepat,
ditandai dengan kenaikan MP dan AP. Kenaikan TP mulai melambat setelah MP mencapai titik maksimum. Hal ini menunjukkan berlakunya hukum The Law of Diminshing Return.
0 komentar:
Post a Comment