Performa Supply Chain Emping Melinjo di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
ENI ISTIYANTI , DIAH RINA KAMARDIANI
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
eniistiyanti@yahoo.com
INTISARI
Emping melinjo termasuk salah satu produk agroindustri yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Industri emping melinjo banyak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi karena dapat menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan. Tujuan dari penelitian yaitu mendiskripsikan performa Supply Chain emping melinjo dari hulu sampai hilir dan menganalisis efisiensi supply chain emping melinjo di Kabupaten Bantul. Studi lapangan untuk mendapatkan data primer dilakukan melalui interview terhadap pelaku supply chain (petani dan pedagang melinjo serta pengrajin dan pedagang emping). Hasil studi lapangan kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan Linear Programming. Hasil analisis menunjukkan terdapat 37 jaringan supply chain emping melinjo di Kabupaten Bantul. Pelaku supply chain bagian hulu meliputi petani melinjo, tengkulak melinjo,pedagang pengumpul, pedagang besar dan pengecer melinjo, sedangkan pelaku di bagian hilir yaitu pengrajin emping melinjo, pedagang pengumpul, pedagang kecil, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. Aktivitas pelaku supply chain meliputi pemanenan, pengemasan, pengepakan, penjualan, pembelian, pengupasan, penyimpanan, bongkar muat, pengangkutan, sortasi, dan grading. Aliran produk dan aliran uang pada supply chain emping melinjo berjalan lancar, sedangkan aliran informasi pada umumnya kurang lancar. Berdasarkan analisis linear programming menunjukkan bahwa biaya supply chain emping melinjo akan minimum yaitu sebesar Rp33.969.264,00 jika produksi emping melinjo di Bantul sebanyak 25.361 kg/ minggu didistribusikan menggunakan 22 jaringan.
Kata kunci: Kata kunci: Kata kunci: aktivitas, efisiensi, emping melinjo, supply chain.
Download : JURNAL
0 komentar:
Post a Comment